Skip to main content
Berita Satuan

22 Heli Penerbad Payungi Perayaan HUT ke-74 TNI

Dibaca: 106 Oleh 06 Okt 2019Tidak ada komentar
22 Heli Penerbad Payungi Perayaan HUT ke-74 TNI
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

 

JAKARTA, tniad.mil.id,- Sejumlah 22 helikopter milik Penerbang Angkatan Darat (Penerbad), melintasi dan membentuk formasi _diamond_, terlihat seakan memayungi pengunjung dari sengatan matahari pada demo udara Perayaan HUT Ke-74 TNI tahun 2019 di Halim Perdanakusuma.

Hal tersebut disampaikan Komandan Skadron-21/Sena, Letkol CPN Rhino Charles Tuwo, M.Sc., M.P.M. sekaligus sebagai Koordinator _Flypass_ satuan Penerbad pada Demo Udara HUT ke-74 TNI, saat dihubungi melalui telepon selulenya di Skadron-21/Sena, Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten Sabtu (5/10/2019).

Letkol CPN Rhino Charles mengatakan, selain 22 jenis helikopter dari berbagai Squadron Penerbad milik TNI AD, juga dikerahkan helikopter tambahan untuk evakuasi dan _recovery, saat berlangsungnya acara kegiatan.

“Seluruh Squadron mengirimkan perwakilannya diantaranya tiga heli AS 550 Fennec, dua BO-105 Bolkow, dua Colibri EC-120, dua AS555 Fennec, enam Bell 412EP, tiga AH-64E Apache Guardian, tiga Mi-35, dan satu Mi-17,’’ ujarnya.

“Seluruhnya terbang secara berkelompok atau dikenal dengan istilah _Army Flight_ yang dikelompokkan menjadi empat elemen,” terangnya.

Menurut lulusan Akmil 1999 tersebut, beberapa tahap persiapan dan latihan telah dilalui oleh para penerbang untul menghadapi even yang sangat bersejarah bagi TNI di tahun 2019 ini.

Baca juga:  Danrem 174 Merauke Pimpin Upacara Penyambutan Satgas Pamtas Baru Yonif 122/TS dan Yonmek 611/Awl

“Persiapan awal, dilatihkan di Squadron masing-masing, dan setelah pelaksanaan Latihan Gabungan (Latgab) TNI, heli dan kru melaksanakan latihan bersama di Skadron-21/Sena Pondok Cabe selama kurang lebih dua minggu,’’ jelasnya.

“Selama latihan tentu ada kendala, seperti saat geladi kotor, dimana dua heli saat berada di runway tidak jadi terbang karena kendala teknis pada instrumennya, namun saat pelaksanaan hari ini, Alhamdulillah semua dapat teratasi dan tentunya kita telah menyiapkan heli _recovery_ jika ada heli yang bermasalah,’’ tuturnya.

Lebih lanjut dikatakannya, Army Flight heli terbagi menjadi empat elemen, dimana pengelompokkannya dimulai saat berada daerah persiapan, sesuai waktu yang telah ditentukan, maka heli harus melintas melintasi podium tempat acara, tepat pada jam yang telah ditentukan.

“Sehingga dari awal kita sudah memastikan, dari beberapa latihan yang dilakukan, kapan harus _start engine_, berapa lama yang dibutuhkan saat take off di runaway, kemudian melewati rute, sampai _landing_ dengan formasi lagi,’’ tambahnya.

“Saat _take off_ heli sudah membentuk formasi _stragle trail_, saat di udara tiap-tiap elemen telah memiliki paruh masing-masing, dimana elemen satu membentuk formasi “V”, elemen dua membentuk _stragle trail right_, elemen ketiga dengan formasi “V”, dan terakhir elemen 4 membentuk diamond (formasi anak panah),’’ lanjutnya.

Baca juga:  PANGLIMA TNI : BINA SOLIDITAS SATUAN, TEGAKKAN RANTAI KOMANDO DAN MANTAPKAN KESATUAN KOMANDO

Menurutnya, bagi para penerbang TNI AD, even tersebut memiliki peran yang sangat penting, sebagai wahana latihan kerjasama di udara khususnya dalam membentuk formasi di udara.

“Terbang formasi memiliki tingkat kesulitan yang tinggi, dan juga terbang bersama seluruh jenis heli, pastinya akan menjadi suatu kesempatan yang langka, sekaligus kebanggan setiap penerbang,’’ ucapnya.

“Pada kegiatan ini, tentunya masyarakat juga dapat menyaksikan secara langsung seluruh tipe helikopter yang dimiliki Penerbad, dan juga masyarakat dapat melihat tingkat profesionalitas para penerbang TNI AD, dimana dengan kemampuan yang dimilikinya, mereka mampu terbang dengan 22 heli dalam formasi yang rapi,’’ pungkasnya.

Sementara itu, salah satu pilot Apache Guardian Letkol Cpn Gatot mengatakan, penampilan yang ditunjukkan oleh para pilot Penerbad saat demonstrasi di udara juga merupakan salah satu kampanye profil TNI AD.

“Masyarakat dapat melihat, pilot juga merupakan salah satu profesi dari prajurit TNI AD, dengan bertambahnya alutsista yang dimiliki Penerbad kedepannya, tentu akan menambah jumlah para calon pilot untuk mengawakinya, sehingga kesempatan terbuka luas bagi para pemuda Indonesia,’’ tandasnya.

Baca juga:  Panglima TNI Rapat Kerja dengan Komisi I DPR RI

Terpisah salah satu pilot MI 17, Kapten Cpn Faris Affandi mengatakan bahwa dirinya sangat puas dengan Flypass yang dilakukan oleh para penerbang TNI AD.

“Kita sudah mempersiapkan jauh-jauh hari menjelang even ini, tentunya pengalaman ini menjadi kebanggaan tersendiri, selain menambah jam terbang, kegiatan ini sebagai pengalaman dalam terbang secara formasi,’’ ucap pilot yang memiliki 1800 jam terbang ini.

Hal senada disampaikan pula oleh, Letda Cpn (K) Tri Ramadhani, S.Tr.(Han), satu diantara tiga pilot wanita yang menerbangkan helikopter jenis Bell 412EP ini.

“Saya bersyukur dan berterima kasih atas kesempatan serta kepercayaan yang diberikan untuk ikut berpartisipasi dalam demonstrasi udara kali ini. Ini baru yang pertama kalinya saya mengikuti even seperti ini,’’pungkas lulusan Akmil 2017 tersebut. (Dispenad).

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel