Surabaya (31/08)- Mahasiswa merupakan harapan dan masa depan Indonesia. Merekalah yang akan mewarisi dan melanjutkan perjuangan bangsa. Mahasiswa menempati kedudukan yang amat strategis. di negara manapun di dunia, posisi mahasiswa sangat penting karena merekalah pemilik masa depan. Hal tersebut disampaikan Komandan Korem 084/BJ Kolonel Inf Muhammad Nur Rahmad saat pembekalan Wawasan Kebangsaan tentang Pengenalan Kehidupan Berbangsa dan Bernegara kepada Mahasiswa baru yang sedang melaksanakan Program Pengenalan Studi Mahasiswa (PPSM) Universitas Wijaya Kusuma Surabaya. Bertempat di Aula Bangsal Pancasila.
Saat pembekalan tersebut Beliau menyampaikan bahwa tantangan di masa depan jauh lebih kompleks dan berat, karena itu mahasiswa harus dibekali Iman yang kuat serta penguasaan ilmu pengetahuan harus pula dibarengi dengan penanaman nasionalisme dan bela negara karena kalau tidak memiliki nasionalisme, maka Indonesia sebagai sebuah bangsa dan negara akan sulit bersaing dengan bangsa-bangsa lain di dunia”pungkasnya. Perlunya para mahasiswa memahami bela negara karena bela negara bukan hanya menjadi urusan TNI, tetapi hak dan kewajiban seluruh warga negara sesuai peran dan profesinya khususnya oleh generasi muda yang terdiri dari para pelajar dan Mahasiswa. Berbagai konflik bersifat adu domba dan sara pernah terjadi di Indonesia bahkan antisipasi serta kewaspadaan tetap diutamakan.
Beberapa profil gelap generasi muda saat ini mencerminkan kurangnya kesadaran tentang wawasan kebangsaan sebagai contoh pelaku bom bunuh diri Hotel JW.Mariot salah satunya dilakukan oleh seorang pelajar, kehidupan para pelajar banyak terkontaminasi selera asing, pergaulan bebas tanpa kendali, terjerat Narkoba dan tawuran antar sekolah terjadi di jalan raya yang mengakibatkan terganggunya lalu lintas jalan raya. “Diharapkan dengan pemahaam bela negara yang benar ini para mahasiswa sebagai agen perubahan dapat membangun kesadaran bela negara di lingkungan Generasi Muda Indonesia.
Pada kesempatan tersebut, Beliau juga menyampaikan hasil KTT Asean di Bali, petinggi Asean telah mendeklarasikan pembentukan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada tahun 2015 ini, siap ataupun tidak indonesia harus sudah siap menghadapi MEA tersebut, karena dampaknya adalah adanya pasar bebas di bidang permodalan, barang dan jasa, serta tenaga kerja. Tujuan dibentuknya MEA untuk meningkatkan stabilitas perekonomian di kawasan ASEAN, serta diharapkan mampu mengatasi masalah-masalah dibidang ekonomi antar negara asean.(Pen84/SBK)