Bangkalan, – Bintara Pembina Desa (Babinsa) dari Koramil 10/Galis di bawah Kodim 0829/Bangkalan menyampaikan materi wawasan kebangsaan di Madrasah Aliyah (MA) Alibrohimy Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan,Madura, Senin (31/8/2015).
Materi yang disampaikan meliputi pengertian Pancasila, Undang Undang Dasar 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI selain itu juga diberikan materi kedisiplinan, moral dan etika. Kegiatan ini diikuti oleh 100 orang guru dan murid Madrasah Aliyah (MA) Alibrohimy Galis, Bangkalan Madura.
“Kegiatan ini untuk menumbuhkan disiplin, loyalitas, setia kawan dan Nasionalisme generasi muda khususnya para pelajar sejak dini, agar mampu menjadi pemuda-pemuda yang tangguh dan cinta terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” kata Komandan Rayon Militer (Danramil) 10/Galis, Kodim 0829/Bangkalan Lettu Infanteri Sugeng.
Sugeng, mengharapkan kedepannya, setelah mengikuti materi wawasan kebangsaan ini tertanam nasionalisme didada setiap siswa–siswi generasi muda Galis Bangkalan, sehingga tidak muncul fikiran-fikiran yang negatif dan akan menjadi generasi penerus bangsa yang handal dan mampu bersaing dengan daerah lain bahkan internasional,”pungkasnya.
Sementara, di Koramil 18/Kokop, Danramil Kokop Kapten Inf Suharjo bersama Babinsa Serda Tariono dan Serda Suto, menyampaikan materi wawasan kebangsaan melalui kegiatan baris berbaris dan kepramukaan kepada siswa siswi SMAN 1 Kokop dan Madrasyah Aliyah (MA) Kokop yang diikuti sebanyak 215 orang, di desa Depok.
“Kegiatan Ini disampaikan guna secara teori wawasan kebangsaan masih kurang di pahami oleh siswa-siswi sehingga pemberian pemahaman wawasan kebangsaan dalam bentuk aplikasi akan lebih mudah di pahami ,” tegas Kapten Infanteri Suharjo.
Disela kegiatan, Komandan Kodim (Dandim) 0829/Bangkalan Letkol Inf Sunardi Istanto, SH., menyatakan, bahwa kegiatan itu dilakukan anggotanya sebagai bentuk pengabdian dalam meningkatkan wawasan, dan kecintaan generasi muda terhadap NKRI.
Dandim, menjelaskan, kesadaran kebangsaan merupakan hal yang menjadi perekat batin seluruh rakyat Indonesia. Sedangkan konsep kebangsaan itu sendiri menjadi konsep yang mendasar bagi bangsa Indonesia.
“Dalam kenyataannya, konsep kebangsaan itu telah dijadikan dasar negara dan ideologi nasional yang terumus dalam Pancasila sebagaimana halnya dalam Pembukaan UUD 1945,” jelasnya.
Wawasan Kebangsaan sangat penting ditularkan kepada para siswa, sehingga mereka memahami apa itu tentang persatuan dan kesatuan, semangat gotong royong, pentingnya bela negara, pentingnya semangat nasionalisme, dan saling tolong-menolong.
“Diharapkan para generasi muda tidak terjerumus ke hal-hal negatif,” pungkasnya. Autentifikasi : Paurprod Penrem 084/BJ Letda Chb (K) Sri Waluyojati