Lembah Tidar (27/8). Akademi Militer mendukung gerakan sejuta jamban yang dicanangkan oleh Kepala Staf Angkatan Darat melalui Surat Telegram Nomor ST/1732/2015 tanggal 22 Juni 2015 tentang pembangunan satu juta jamban. Selaras dengan hal tersebut, maka gerakan sejuta Jamban kini telah dicanangkan oleh TNI AD secara gratis untuk masyarakat prasejahtera (belum mampu) yang tersebar di seluruh Indonesia. Gerakan Sejuta Jamban ini oleh Akmil diimplementasikan melalui program Karya Bakti TNI. Program ini diberikan kepada keluarga yang belum memiliki jamban, yang sekaligus menjadi sasaran masyarakat yang dipandang perlu mendapat bantuan. Selain itu, program ini merupakan bagian dari upaya Akmil untuk membantu pemerintah dalam mewujudkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
Akademi Militer melalui Staf Baglat Sdirbinlem Akmil merencanakan pembangunan sebanyak lima unit jamban yang tersebar di dua Desa, yaitu tiga unit di Dusun Senden Desa Sukorejo, Kecamatan Mertoyudan dan dua unit di Dusun Rejomulyo 2 Desa Sidoagung Kecamatan Tempuran.
“Karya bakti TNI pembuatan jamban ini dilaksanakan dengan cara gotong royong dengan melibatkan semua pihak, khususnya masyarakat setempat, tujuannya untuk membantu meringankan beban masyarakat. Dengan gerakan sejuta jamban ini diharapkan pada saatnya tidak ada lagi masyarakat yang membuang hajat (BAB) sembarangan, karena dapat menimbulkan berbagai penyakit”, ungkap Kabaglat Sdirbinlem Akmil Mayor Inf Edy Supriyadi, S.S. disela-sela kegiatan karya bakti tersebut.
Tak hanya itu, karya bakti TNI seperti ini juga sangat tepat bila dimanfaatkan sebagai salah satu sarana untuk lebih memperkokoh ikatan persatuan antar sesama elemen bangsa (TNI dan komponen masyarakat pada umumnya), sehingga kemanunggalan TNI-Rakyat yang merupakan ruh perjuangan bangsa Indonesia akan tetap dapat terjalin dengan baik.