Skip to main content
Akademi Militer

Akmil Gelar Bintal Terpadu

Dibaca: 264 Oleh 23 Jun 2015Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat
Lembah Tidar (23/6). Dalam rangka kegiatan minggu militer Akademi Militer menggelar pembinaan mental (Bintal) terpadu yang diikuti seluruh organik baik Militer maupun PNS di Gedung Lily Rocli Akmil. Acara tersebut dipimpin oleh Wadirbinjianbang Akmil Kolonel Inf Ahmad Dimyati, S.H. dan dihadiri oleh para pejabat Distribusi Akmil. Selaku pembawa materi dalam acara bintal tersebut adalah Mayor Inf Sholikin, S.Ag, M.Si. dari Satuan Pembinaan Mental Akademi Militer dengan tema “keluarga bahagia”.
Dalam ceramahnya Mayor Inf Sholikin, S.Ag, M.Si. yang menjabat sebagai Kepala Seksi Rohani Islam menyampaikan beberapa cara untuk membuat keluarga bahagia diantaranya, menjadikan rumah tangga sebagai markas pengkaderan generasi akan datang; saling memberikan nasehat dalam kebenaran dan kesabaran, pujian, perhatian, hadiah, dan do’a. Tumbuhkan sikap percaya diri yang tumbuh dari iman kepada Allah, kasih sayang, kemesraan dan saling menghormati antar anggota keluarga dalam suasana tauhid; Berkomunikasilah antar anggota keluarga dengan lembut dan mengutamakan musyawarah dalam amar ma’ruf nahi munkar, komunikasi ini bisa berbentuk lisan atau bukan lisan (tingkah laku, mimik muka, tulisan, gerakan anggota badan dan penampilan anggota keluarga); Berkatalah dengan ucapan yang thoyyibah (baik), karena menjadi teladan bagi anak serta menghindari pertengkaran antara suami isteri di hadapan anak-anak, karena bisa merusak jiwa mereka; Berlaku adillah dalam melayani anak-anak supaya terhindar perasaan dengki, iri hati dan dendam. Berikan teladan kepada anak, bukan celaan dan kekerasan.  Berikan sikap terbaik, karena bagaimana sikap kita terhadap anak, begitu pulalah mereka akan bersikap kepada kita. Wahai isteri, berterima kasihlah atas kebaikan suami, dengan senyuman manis, atau kata-kata cinta, atau maafkan kesalahan dan kekurangannya. Bergaulah dengan keluarga suami atau isteri dan kerabat-kerabatnya dengan baik. Simpanlah rahasia keluarga dan tutupilah kekurangan (aib) suami atau isterinya; Bersikaplah qana’ah, ridha dengan apa yang diberikan suami untuknya, baik sedikit ataupun banyak. Ia tidak menuntut di luar kesanggupan suaminya atau meminta sesuatu yang tidak perlu; Didiklah anggota keluarga hidup sederhana, sehingga tidak boros dalam makanan, minuman, pakaian, perabot rumah tangga dan sebagainya; kemudian yang terakhir adalah kenali dan pahami suami/isteri, sehingga tahu apa yang disukai suami/isteri dan penuhilah, juga tahu apa yang dibenci suami/isteri dan jauhilah. Dengan syarat tidak dalam perkara maksiat kepada Allah, karena tidak ada ketaatan kepada makhluk dalam bermaksiat kepada Al Khaliq.
Baca juga:  Taruna Tk.IV Ujian Dan-I

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel