JAKARTA,tniad.mil.id- Akibat terputusnya jalan penghubung antara dua Kabupaten Kutai Barat (Kubar) – dan Mahakam Ulu (Mahulu), Kodim 0912/Kutai Barat membangun jembatan darurat untuk memperlancar transportasi publik.
Hal tersebut disampaikan Dandim 0912/Kutai Barat Letkol Inf Anang Sofyan Effendy dalam rilis tertulisnya di Kabupaten , Selasa (31/12/2019).
Dandim mengatakan, ambruknya jembatan yang terjadi pada Sabtu (21/12/2019) tersebut, mengakibatkan akses transportasi dan pendorongan logistik terputus.
“Menurut warga, ambruknya jembatan bermula saat 6 unit mobil yang bermuatan barang ekspedisi ke daerah Kampung Ujoh Bilang melewati jembatan sungai Kelian,” ujarnya.
“Mobil ke tiga masih dapat melintas, saat mobil ke empat mau melewati jembatan tersebut, tiba – tiba jembatan tersebut runtuh sehingga ke tiga mobil berikutnya tidak bisa melanjutkan perjalanan,” terangnya.
Dijelaskan Dandim, saat ini jalan penghubung dua Kabupaten Kutai Barat dan Mahakam Ulu yang berdekatan dengan Negara tetangga Malaysia tersebut, telah terpasang tujuh kayu bulat.
“Selain aparat Kodim, masyarakat sekitar juga turut serta bergotong royong memperbaiki jembatan yang ambruk,” ucapnya.
“Pada pelaksanaannya, satu ekskavator kita turunkan guna mendorong batang kayu utuh atau kayu log ke tengah sungai,” jelasnya.
Menurutnya, meski sifatnya masih darurat, namun setidaknya akses penghubung sudah dapat digunakan warga.
“Dengan terbangunnya kembali jembatan tersebut diharapkan arus transportasi mudik Natal dan tahun baru Mahakam Ulu serta jalur logistik dapat berjalan dengan lancar,” tandasnya. (Dispenad).