Skip to main content
Satgas Pamtas

Atasi Kesulitan Pupuk, Yonif RK 732/Banau Manfaatkan Kompos Sebagai Pupuk Bokashi

Dibaca: 37 Oleh 31 Mei 2023Tidak ada komentar
Atasi Kesulitan Pupuk, Yonif RK 732/Banau Manfaatkan Kompos Sebagai Pupuk Bokashi
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

JAKARTA, tniad.mil.id – Yonif Raider Khusus 732/Banau sebagai satuan tempur yang berada di Maluku Utara dengan pangkalan yang terdiri atas tujuh kompi dan tersebar di tujuh titik yang berbeda. Keberadaan pangkalan di tengah masyarakat yang cukup luas dapat dimanfaatkan sebagai markas serta bercocok tanam di sektor lahan yang kosong.

Dalam keterangan tertulisnya, Selasa (30/5/2023), Komandan Batalyon Yonif 732/Banau Letkol Inf Letkol Inf Dony Rahmad Putra, S.Sos., M.A., mengatakan, salah satu faktor yang menentukan keberhasilan dalam bercocok tanam adalah tingkat kesuburan tanah yang perlu dijaga dengan pemberian pupuk yang tepat. Namun kendala yang dihadapi adalah serba terbatas dan tingginya harga kebutuhan pertanian di wilayah Malut termasuk didalamnya harga Pupuk

Menghadapi langkanya pupuk dan tingginya harga, Letkol Inf Dony Rahmad Putra, S.Sos., M.A.P bekerja sama dengan STPK Banau yang dipimpin oleh Rektor Dr. Ir. Abdurrahman Hoda, M.Si untuk memberikan pelatihan pembuatan pupuk Bokashi (pupuk yang dihasilkan dari fermentasi bahan-bahan organik) baik secara teori dan praktek diikuti oleh seluruh prajurit bertempat di Mako Yonif Raider Khusus 732/Banau, Ds Porniti, Halmahera Barat.

Langkah ini diharapkan menjadi solusi dalam mengatasi kesulitan pupuk di satuan dan masyarakat Maluku Utara. Bahan-bahan pembuatan pupuk Bokashi tersebut pada umumnya mudah didapatkan di wilayah setempat dengan banyaknya ternak sapi yang dimiliki masyarakat.

Usai pemberian materi secara teori akan dilanjutkan dengan praktek pembuatan pupuk yang diikuti oleh perwakilan setiap Kompi yang dilaksanakan di STPK Banau, Halmahera Barat. Selajutnya ilmu yang di dapat dapat diterapkan di satuan dan kepada masyarakat sebagai wujud menyukseskan program pemerintah yakni ketahanan pangan dan menekan laju inflasi. (Dispenad)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel