Skip to main content
Kodam IV/Diponegoro

Babinsa Candimulyo Pelopori Pembuatan Pupuk Organik

Dibaca: 73 Oleh 27 Mei 2016Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Candimulyo- Anggota Koramil 10 Candimulyo Sertu Komarudin,di samping sebagai Babinsa beliau juga sebagai ketua kelompok tani “Ngudi Rejo” Desa Kebonrejo. Hal inilah ternyata yang membuat sertu Komarudin semangat untuk memajukan Desa binaanya dengan mendatangkan penyuluh di bidang pertanian khususnya tentang pupuk organik dari urein sapi, jum’at (27/5).

Jaman sudah maju yang serba moderen ini ternyata bisa merubah segalanya untuk bisa dimanfaatkan guna keperluan manusia. Apapun bisa dimanfaatkan, asal tau cara dan penangananya. Tuhan sudah menciptakan semua yang ada di dunia ini hanya untuk memenuhi kebutuhan manusia. Hanya manusialah yang bisa menemukan dan menggunakan semua ini untuk kebutuhanya. Namun semua itu terkendala dengan keterbatasan ilmu dan kemampuan yang mereka miliki.

Salah satu contohnya adalah pemanfaatan limbah urin binatang khususnya sapi yang ternyata bisa digunakan sebagai pupuk organik bagi petani. Hal ini sangat dimungkinkan karena sebagian besar masyarakat pedesaan senang memelihara binatang ternak terutama sapi, kerbau, kambing, ayam, dll. Hewan tersebut disamping sebagai tabungan untuk masa depan keluarga, juga digunakan untuk membajak sawah guna penyiapan lahan pada masa tanam, sebagian juga ada yang menggunakan traktor dalam mengolah lahan garapanya, namun tak sedikit juga yang menggunakan hewan sebagai alat untuk membajak sawahnya, disamping kotoran yang tiap hari dihasilkan oleh binatang ternak yang mereka pelihara digunakan sebagai pupuk organik bagi tanaman mereka. Karena warga hanya tau sebatas kotoran ternak yang hanya bisa dimanfaatkan sebagai pupuk, yang biasa masyarakat biasa menyebutnya dengan pupuk lemen (kotoran hewan yang sudah di fermentsi).

Baca juga:  Koramil Salem pimpin penanggulangan bencana longsor di Desa Bentarsari

Seiring dengan berkembangnya tehnologi saat ini ternyata sisa urine pun bisa gigunakan sebagi pupuk yang kwalitasnya tidak kalah hebat dengan kotoran yang sudah di fermentsi/lemen.

Hal serupa dilakukanya beberapa waktu lalu dengan kegiatan yang serupa. Melihat adanya potensi wiayah yang demikian banyaknya para penduduk desa Kebinrejo memelihara ternak khususnya sapi,

Hal yang dilakukan babinsa adalah dengan cara mendatangkan penyuluh, ahli dibidang pertanian serta anggota kelompok tani dari luar daerah magelang dan jawa tengah sekalipun mereka datangkan, hanya semata mata demi memajukan kelompok tani.Acara penyuluhan pembuatan pupuk oraganik dari urine / kencing sapi ini dihadiri oleh Babinsa sertu Komarudin yang sekaligus ketua kelompok tani Ngudirejo, anggota kelompok tani, dan mahasiswa STPP magelang. Sebagai penyuluh/pembicara adalah Dr.lr. Zaenal. Pembuatan pupuk tersebut menggunakan bahan campuran diantaranya Em4, tetes tebu dan urine/kencing sapi itu sendiri sebagai bahan pokonya. Dalam sambutanya Dr.Ir Zaenal mengatakan bahwa sangat disayangkan apabila masyarakat pedesaan khususnya yang memelihara ternak sapi hanya bisa dimanfaatkan sebagai alat pembajak sawah saja dan kotoranya digunakan untuk pupuk lemen secara manual, namun diharapkan dengan adanya acara penyuluhan tentang penggunaan urine sapi sebagai pupuk organik ini masyarakat desa kebonrejo khususnya kelompok tani Ngudirejo ini bisa meningkatkan hasil panenya dengan menggunakan pupuk buatan sendiri yang sangat bagus hasilnya apabila dibandingkan dengan pupuk buatan atau non organik. Disamping cara penangananya mudah, bahanyapun mudah didapat, serta kwalitasnya bisa diandalkan, karena pupuk organik tidak merusak keasaman tanah.demikian ucapnya.

Baca juga:  Korem 072/Pamungkas Melaksanakan Doa Bersama

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel