Bejen wilayahnya sebagian besar adalah lahan kering dan hutan milik Perhutani,hanya mempunyai sawah 667 Ha. Sesuai amanat Presiden semua daerah harus mendukung percepatan swasembada pangan Pajale (padi, jagung,kedelai) sampai tahun 2017.
Babinsa desa Larangan Luwok Kecamatan Bejen Koramil 05/Candiroto Kodim 0706/Temanggung Sertu Rustamaji bertekat membantu dan menyukseskan program Pemerintah itu salah satunya mengawal serta mendampingi proyek P3A (petani pemakai dan pengguna air) Sido Makmur, Senin (7/3).
Sebagai Babinsa paham akan kondisi desa binaannya, proyek P3A Sido Makmur adalah proyek yang di idam-idamkan Masyarakat desa Larangan Luwok terutama dari kelompok tani Wono Makmur dan kelompok tani Pangudi Tani, dengan adanya proyek ini rencananya bisa mengairi 35 Ha sawah milik kelompok tani tersebut.yang selama ini air dari saluran DAM Sidodadi tidak bisa menjangkau seluruh lahan pertanian di sini karena terjadi kebocoran saluran irigasi sehingga air terbuang sia-sia,kata Babinsa.
Babinsa berharap,pembangunan saluran irigasi dengan panjang 1,700 M yang saat ini sudah di bangun senderan beton sepanjang 452 M dengan menggunakan biaya APBD kabupaten Temanggung bisa di manfaatkan oleh petani dengan baik,masalah perawatan bangunan masing-masing petani untuk saling menjaga karena proyek ini menghabiskan dana sekitar Rp.145,713,500.” tandasnya.
Dalam kesempatan yang sama,Kepala Desa Larangan Luwok Bapak Suroyo selaku pembina kelompok P3A Sido Makmur menambahkan,upaya Pemerintah untuk swasembada pangan bukan hanya perintah belaka proyek ini bukti keseriusan Pemerintah terhadap petani.
Selanjutnya,kehadiran Babinsa dalam proyek ini merupakan perhatian bagi desa kami untuk memberi motifasi melangkah maju mengembangkan potensi desa dari sektor pertanian,ujarnya