Skip to main content
Kodam IV/Diponegoro

Bangun Karakter Generasi Muda Secara Dini, Kodim Pekalongan Kenalkan Kehidupan Prajurit

Dibaca: 35 Oleh 17 Mar 2019Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

JAKARTA, tniad.mil.id – Suasana Markas Kodim 0710/Pekalongan berbeda dari biasanya karena dikunjungi TK ABA Benda bersama para guru ingin mengenal lebih dekat keseharian prajurit.

Tersebut disampaikan Dandim 0710/Pekalongan, Letkol Inf Arfan Johan Wihananto, dalam rilis tertulisnya di Pekalongan, Jawa Tengah, Sabtu (16/3/2019).

Diungkapkan Dandim, kunjungan ini dimaksudkan untuk lebih mengenalkan anak-anak TK tentang kehidupan dan kegiatan prajurit TNI AD sebagai penegak kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Kunjungan ini juga sebagai salah satu bentuk komunikasi sosial yang merupakan program TNI untuk ikut andil untuk mencerdaskan kehidupan bangsa,”ujarnya.

“Anak-anak kan generasi penerus kita, jadi komunikasi juga harus mulai dibangun semenjak dini dengan mereka,” kata Arfan Johan Wihananto.

Dirinyapun menyambut positif kehadiran anak-anak berkunjung ke Kodim Pekalongan. Hal ini akan memberikan motivasi tersendiri bagi anak-anak dalam mengejar cita-cita mereka.

“Kita juga berkesempatan memperkenalkan anak-anak aktivitas sehari-hari prajurit, mulai bangun pagi, apel pagi dan latihan PBB. Untuk menghangatkan suasana, anak-anak diajarkan bela diri militer yong moodo,”tuturnya.

Baca juga:  Kodim Kudus Meningkatkan Kemampuan Jasmani Prajurit Dengan Latihan Han Mars

Sementara itu Kepala Sekolah TK ABA Bendan, Larda Ningsih (38) menjelaskan, kunjungan ke Markas Kodim merupakan bentuk kreativitas guru dalam metodologi pembelajaran.

“Kegiatan ini bertujuan agar anak-anak biar tidak jenuh dalam ruangan, dengan keluar ruangan mereka bisa mendapat banyak pembelajaran,”jelasnya.

“Yang lebih penting lagi anak anak langsung diberikan pengalaman tentang ragam profesi, termasuk bagaimana keseharian dan kehidupan prajurit TNI,” sambung Larda Ningsih .

Tujuan kunjungan ini tegasnya, merupakan program tahunan sekaligus stimulus kepada anak-anak terkait cita-cita yang ingin diraih. Ia beranggapan, setelah mengenali berbagai profesi, nantinya orang tua tinggal mengarahkan pilihan cita-cita sang anak.

“Bukan sekedar dengan Tentara, termasuk juga dengan Polisi, Guru, Petani dan yang lainnya. Siapa tahu mereka terinspirasi dan berkeinginan memilih salah satunya sebagai cita-cita,” pungkasnya. (Dispenad)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel