JAKARTA, tniad.mil.id – Prajurit gabungan Yon Bekang-2/Kostrad, TNI AU dan BNPB, melaksanakan latihan terjun perbekalan material dengan titik muat di Bandar Udara Abdul Rachman Saleh, Malang.
Tersebut disampaikan Panglima Divisi Infanteri- 2/Kostrad, Mayjen TNI Tri Yuniarto, S.AP., M.Si., M.Tr (Han), dalam rilisnya, Sabtu (16/3/2019).
Diungkapkan Pangdivif- 2, latihan ini mengerahkan dua pesawat Hercules C-130 TNI AU dengan nomor registrasi A-1316 dan A-1315, serta pesawat Casa nomor registrasi A-2105 terbagi ke dalam 8 sorty dengan ketinggian penerjunan mencapai 1.200 feet.
“Latihan penerjunan taktis ini dilaksanakan dalam rangka memelihara dan meningkatkan kemampuan dan keterampilan tempur, sehingga terwujud profesionalisme prajurit,”ujarnya.
Lebih lanjut dijelaskan, pada latihan terjun kali ini, penerjunan mengunakan materi penerjunan perbekalan material, yakni penerjunan perlengkapan bagi prajurit saat di medan tugas. “Terjun ini digelar sebagai latihan penyegaran bagi para prajurit penerjun,”terangnya.
Tri Yuniarto juga mengapresiasi keberhasilan latihan tersebut, karena para peterjun dan perbekalan yang diterjukan dapat mendarat dengan tepat dan aman.
“Sebagai prajurit yang profesional, kita semua jangan cepat berpuas diri, lakukan upaya untuk selalu mengasah diri, dengan belajar dan berlatih secara kontinyu, guna memperbaiki kesalahan-kesalahan sekecil apapun, yang ditemukan saat melaksanakan latihan, sehingga pada latihan yang akan datang, agar lebih baik.
Dirinya mengharapkan kepada semua yang terlibat dalam latihan, agar menjadikan latihan ini sebagai bekal pengalaman yang berharga, serta dapat menjadi motivasi dalam pelaksanaan tugas secara profesional.
“Tetap semangat dan selalu gembira dalam menghadapi setiap latihan, karena latihan adalah kesejahteraan bagi prajurit,” pesannya.
Selain Pangdivif-2, turut juga hadir Danlanud Abd Saleh Marsma TNI Hesly Paat, Asintel Kasdivif- 2 Kostrad, Waasops Kasdivif 2 Kostrad dan Danyonbekang- 2 Kostrad. (Dispenad)