Bangkalan – Upaya mewujudkan Swasembada Pangan Nasional, Dandim 0829/Bangkalan Letkol Inf Sunardi Istanto, SH., mengatakan pihaknya akan mengawal program UPSUS peningkatan produksi pangan. Untuk itu Kodim, akan membantu memastikan ketersediaan sarana produksi, seperti pupuk dan benih dengan memberikan pendampingan, Senin (21/9/2015).
Bukan hanya mengawal distrisbusi sarana produksi pertanian, Kodim Bangkalan juga akan menjaga penjualan gabah petani ke Perum Bulog. Dengan pengawal tersebut diharapkan, petani bisa mendapatkan harga yang layak.
“Kami juga akan memastikan bahwa hasil produksi juga akan dibeli Bulog. Saat ini harga gabah di tingkat petani sekitar Rp 4.900/kg sampai Rp. 5.000/kg,” kata Dandim.
Dengan memastikan penjualan gabah petani kepada Bulog, diharapkan penyerapan gabah dari petani oleh Bulog lebih maksimal. Pada akhirnya akan terjaga stok beras di dalam negeri.
“Jangan sampai negara kita impor beras dari luar. Negara lain ingin Indonesia bisa mengimpor beras. Untuk itu sekarang ini Bulog turun langsung membeli gabah petani,” tambahnya. Dandim juga berharap dengan Bulog membeli gabah langsung ke petani kehidupan petani bisa lebih sejahtera.
Pada kesempatan tersebut, pihaknya pastikan, terjunkan langsung jajaran Kodim 0829/Bangkalan dari Koramil sampai Babinsa, langsung ke lumbung-lumbung padi milik petani/perorangan untuk membeli padi, demi memaksimalkan penyerapan gabah dan beras lokal, untuk penyerapan pasokan padi oleh Bulog.
Seperti yang dilakukan Komandan Koramil (Danramil) 02/Socah Kodim 0829/Bangkalan Lettu Kav Imam Gazhali bersama Batiuud Serma Taubat, sedang menimbang padi milik Bapak Jihat, Desa Bilaporah Kecamatan Socah Bangkalan. Padi dibeli langsung dari pemilik dengan harga Rp. 4.900/kg s.d Rp.5.000/kg. Sedangkan untuk gabah baru dengan harga Rp. 4.900/kg dan gabah lama dengan harga Rp. 4.700/kg.