Blitar – Sebagian petani di wilayah Kecamatan Dukun kini mulai beralih ke palawija seperti jagung. Pilihan seperti itu dengan pertimbangan karena persediaan air dirasa kurang kalau tetap menanam padi.
Sejalan dengan itu jajaran Kodim 0808/Blitar di wilayah tersebut juga berkonsentrasi melakukan pendampingan terhadap petani penanam jagung. Hal itu menyusul program swasembada pangan yang dicanangkan pemerintah. Swasembada pangan yang digalakkan adalah padi, jagung, dan kedelai (Pajale).
Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 0808/Blitar Kelurahan Sukorejo Kecamatan Sukorejo Kota Blitar, Serma Kunto Waluyo, menyatakan telah melakukan pendampingan terhadap petani jagung di desa itu, sejak beberapa pekan lalu.
Upaya itu dilaksanakan untuk mendukung program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Pemerintah. ’’Saya melakukan pendampingan penanaman jagung jenis hybrida di lahan seluas 2.500 meter persegi,’’ katanya.
Budi daya jagung yang dia dampingi tersebut di lahan milik Sutono, warga Kelurahan Sukorejo Kecamatan Sukorejo Kota Blitar. Dalam upaya itu, Babinsa tidak sendirian.
Tetapi juga mendapat pendampingan dari petugas teknis PPL Kecamatan Sukorejo. Peran petugas penyuluh lapangan (PPL) antara lain memberikan penyuluhan teknis kepada para petani. Utamanya kepada yang sudah melakukan perubahan pola tanam dari padi ke palawija, terutama jagung. Autentifikasi : Kapenrem 081/DSJ, Mayor Inf Budi Yuwono, S.Sos