Skip to main content
Kostrad

Batik Untuk Anak-Anak, Satgas Yonif R 321 Bentuk Karakter dan Kebersamaan di Nduga

Dibaca: 12 Oleh 03 Okt 2019Tidak ada komentar
Batik Untuk Anak-Anak, Satgas Yonif R 321 Bentuk Karakter dan Kebersamaan di Nduga
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

JAKARTA, tniad.mil.id – Memperingati Hari Batik Nasional, Satgas Yonif Raider 321/Galuh Taruna Kostrad membagikan pakaian batik kepada anak-anak untuk membentuk karakter dan kebersamaan di Nduga, Papua.

 

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif Raider 321/GR Kostrad Letkol Inf Deri Indrawan, M.Tr (Han), dalam keterangan tertulisnya di Papua, Rabu (2/10/2019).

 

Dikatakannya, pemberrian pakaian batik kepada warga di perbatsan ini untuk memperingati hari batik Hari Batik Nasional yang jatuh pada tanggal 2 Oktober.

 

“Batik telah ditetapkan sebagai warisan budaya indonesia oleh UNESCO badan PBB yang membidangi pendidikan, pengetahuan dan kebudayaan yang secara resmi mengakui batik sebagai warisan budaya dunia yang berasal dari Indonesia, “ jelasnya.

 

“Untuk menumbuhkan cinta tanah air dan warisan budaya bangsa yang telah diakui dunia, kami membagikan baju batik tersebut pada warga Kampung Yerusalem Distrik Mbua Kabupaten Nduga, “ imbuhnya.

 

Untuk diketahui, tanggal 2 Oktober ditetapkan sebagai Hari Batik Nasional, beragam lapisan masyarakat dari pejabat pemerintah, BUMN, swasta dan pelajar disarankan untuk memakai batik yang bertujuan untuk meningkatkan martabat bangsa, menumbuhkan kebanggan, kecintaan masyarakat terhadap kebudayaan Indonesia dan sebagai pendorong untuk terus mengembangkan batik nasional.

Baca juga:  LDK SMP Diponegoro Tumpang di Asrama Brigif Para Raider 18 Kostrad

 

Letda CHB Elgio Inmas Jefrisany yang memimpin anggotanya membagikan 100 pakaian batik kepada warga Kampung Yerusalem Distrik Mbua Kabupaten, Nduga, mengajak masyarakat yang berada di kampung tersebut untuk mengenal dan melestarikan warisan buda bangsa.

 

“Tidak hanya membagikan pakaian batik kepada warga Kampung Yerusalem ini, kami juga menjelaskan kepada warga proses pembuatan pakaian batik ini. Kami juga menyampaiakan bahwa pakaian batik telah banyak digunakan oleh para pemimpin dunia, “ jelasnya.

 

 

Pada akhir kegiatan, masyarakat sangat senang, dan mengucapkan terima kasih atas pemberian pakaian batik oleh Satgas. Mereka sekarang bisa merasakan dapat memakai batik sama seperti saudara-saudara lainnya di seluruh Indonesia.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel