SURABAYA, tniad.mil.id – Minimnya tempat memasak di lokasi pasca gempa Kepulauan Sapudi, seakan menjadi perhatian bagi pihak Kodam V/Brawijaya untuk mendirikan dapur umum bagi warga di kepulauan terpencil di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur tersebut.
Lebih dari itu, banyaknya warga yang saat ini lebih memilih untuk tinggal di posko darurat, seakan menjadi perhatian khusus bagi pihak TNI AD yang tergabung di dalam Satuan Tugas (Satgas) Evakuasi dan Penanggulanan Bencana di Kepulauan Sapudi, Madura.
Hal ini diungkapkan Perwira Seksi Teritorial (Pasiter) Kodim 0827/Sumenep, Kapten Inf Suratman. Menurutnya, keberadaan warga yang lebih memilih untuk tinggal di posko darurat milik Kodam Brawijaya tersebut, merupakan tanggung jawab penuh pihak Satgas. Sedangkan untuk memasak, Satgas dibantu warga yang mengungsi di posko darurat itu.
Ditambahkan, banyaknya bantuan logistik yang tiba di Kepulauan Sapudi, seakan mengurangi keluhan warga Sapudi.
“Untuk warga yang memilih kembali ke rumahnya, bantuan itu kita serahkan melalui pihak desa. Kami sudah berkoordinasi dengan seluruh perangkat desa.
Dengan itu, kita pastikan bantuan sampai ke tangan yang tepat, karena sbelumnya juga sudah kita lakukan pendataan,” ujar Suratman, saat ditemui pada Minggu (21/10/2018) di Surabaya.
Hingga saat ini, lanjutnya, tim evakuasi dan penanggulangan Kodam Brawijaya, masih terus berupaya untuk melakukan penyisiran di beberapa lokasi yang berada di Kepulauan Sapudi.