Skip to main content
Kodam Jaya

Bersama Warga, Babinsa Koramil Ciputat Lakukan Fooging

Dibaca: 25 Oleh 09 Feb 2016Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Sebagai bentuk antisipasi berkembang-biaknya nyamuk aides aegepty penyebab penyakit demam berdarah dengue (DBD), puluhan anggota Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 06/Ciputat bekerjasama dengan warga dan DKM (Dewan Kemakmuran Masjid) Agung Al-Jihad Ciputat mengadakan kegiatan fogging (pengasapan) di lingkungan RT 04 RW 01 Kelurahan Ciputat, Jakarta Selatan Sabtu (6/2/16).

Warga di lingkungan RT 04 RW 01 khususnya mereka yang tinggal di Jl. Ki Hajar Dewantara, sangat antusias menyambut kegiatan ini, bahkan , mereka juga turut membantu pelaksanaan kegiatan fogging. Pengurus DKM Masjid Agung Al-Jihad H. Ujang S.Sos mengatakan, pihaknya sangat terbantu atas kegiatan yang diadakan para anggota Babinsa. Sebab, dengan demikian dapat mencegah jatuhnya korban akibat DBD. “Kami berharap, kegiatan ini dapat rutin diadakan untuk memberantas sarang nyamuk,” tuturnya.

Danramil 06/Ciputat Kapten Inf Supardi turut mengajak masyarakat agar peduli terhadap lingkungan karena Ciputat merupakan salah satu zona merah penyebaran penyakit DBD sehingga kepedulian masyarakat sangat dibutuhkan untuk mengantisipasinya.

Menurutnya, kegiatan fogging ini merupakan salah satu cara untuk memotong siklus penyebaran nyamuk aides aegepty. “Namun, kami juga minta agar minta agar warga peduli lingkungan, salah satu caranya dengan menjaga kebersihan sekitar,” jelasnya.

Baca juga:  Ditkumad Gelar Seminar Nasional Tentang Urgensi Perpres Perbantuan TNI Dalam Tugas Pemerintah di Daerah

Warga dapat berperan serta dengan langkah 3M yakni menguras, menutup dan mengubur barang-barang yang tidak diperlukan. Sebab, barang-barang yang tidak terpakai ini berpotensi menjadi sarang nyamuk penyebab DBD. “Saya sangat mengapresiasi kepedulian dari masyarakat yang turut serta dalam kegiatan ini,” tegasnya.

Selain dengan langkah 3M, tindakan untuk antisipasi penyebaran DBD dapat dilakukan dengan cara Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), saat ini Dinas Kesehatan telah melakukan sosialisasi bersih-bersih lingkungan, pemberian abate kepada masyarakat hingga fogging. Peran para jumantik (juru pemantau jentik) di Tangsel juga sangat diharapkan, mengingat Tangsel memiliki tidak kurang 900 kader jumantik yang tersebar di seluruh kelurahan.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel