Skip to main content
Dinas Penerangan

Bersama Warga, Yonif PR 328 Buka Jalan Nafri-Abe Pantai Tertutup Longsor

Dibaca: 56 Oleh 25 Feb 2019Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

JAKARTA, tniad.mil.id – Personel Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Yonif PR 328/Dirgahayu membersihkan akses jalan penghubung antara Kampung Nafri-Abe Pantai yang terputus akibat tertutup material tanah longsor, pohon tumbang dan banjir yang terjadi di perumahan Kampung Nafri.

Tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas Yonif RP 328/DG, Mayor Inf Erwin Iswari, dalam rilis tertulisnya, di Papua, Senin (25/2/2019).

Diungkapkan Dansatgas, bencana longsor tersebut terjadi pada Sabtu malam (23/2/2019), diakibatkan oleh hujan deras yang terus mengguyur dari pukul 21.00 WIT sampai dengan 08.00 WIT waktu setempat, sehingga menyebabkan terjadi kemacetan kendaraan yang panjang.

“Bencana longsor ini mengakibatkan kendaraan tidak bisa melewati jalan karena terhalang pohon tumbang, sehingga TNI (Satgas) bersama masyarakat bergotong-royong menyingkirkan material tanah yang menutupi bahu jalan,” ujarnya.

Lebih lanjut sambung Erwin, sebelumnya juga Satgas sudah menghimbau kepada warga untuk selalu berhati-hati jika melewati jalan ini, apalagi cuaca yang sering hujan, rawan terjadi tanah longsor. “Setiap saat kita (Satgas) mengingatkan warga untuk selalu waspada, karena hujan lebat, rawan terjadi longsor dan pohon tumbang,” ucapnya.

Baca juga:  Bawa 0,2 Kg Ganja, Warga Boven Digoel Diamankan Satgas Yonif 406

“Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa dalam bencana ini. Dan kita juga selalu mengingatkan warga untuk berhati-hati, jangan takut kemalaman sampai kampung halaman, lebih baik berteduh di Pos Satgas dan kita siap mengantar warga sampai rumahnya,” tutur Erwin.

Sementara itu Deki anggota Satgas menceritakan, pada malam minggu, dirinya mendengar terjadinya longsor dan pohon tumbang langsung bergegas bergerak menuju lokasi longsor dan memastikan apakah ada korban atau tidak. “Saat itu sudah banyak material tanah dan batu serta pohong menutupi jalan sehingga kendaraan tidak bisa lewat,” ujarnya.

Menurutnya, kondisi jalan yang tertutup tanah dan basah menjadi tantangan tersendiri bagi Personel Satgas untuk membantu membuka akses jalan dikarenakan kondisi jalan sangat licin, namun tidak menyurutkan semangat personel Satgas untuk membuka akses jalan bersama masyarakat.

Sementara itu Kepala Kampung Nafri, Zakaria Hanauebi yang juga turut serta terjun ke lokasi bersama masyarakat dan personel Satgas untuk membersihkan material tanah dan batu yang menutupi akses jalan Nafri – Abe Pantai mengatakan bahwa, tidak ada warganya yang menjadi korban dari bencana longsor tersebut.

Baca juga:  Renovasi Gereja Betlehem, Satgas Pamtas Jalin Kebersamaan dengan Warga Mosso

“Longsor terjadi sekitar pukul 03.00 Wit, dan sempat air naik sehingga banjir di Kampung kami, tapi pagi setelah hujan reda air sudah mulai surut,” sambung Zakaria.

Zakaria berterima kasih atas kepedulian Satgas kepada warganya, sehingga aktivitas pun tidak terganggu. “Kami senang atas bantuan Satgas ini, keberadaan mereka (Satgas) betul-betul hadir di tanah Papua untuk membantu dan melindungi warga,” pungkasnya. (Dispenad).

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel