
JAKARTA, tniad.mil.id – Aneka tanaman pertanian di wilayah Kabupaten Deiyai, Provinsi Papua Tengah sangat potensial. Selain dikonsumsi masyarakat setempat atau menjamu tamu atau oleh-oleh pengunjung, hasil tanaman di wilayah itu juga dapat diolah sehingga memiliki nilai ekonomi bagi warga masyarakat.
Pihak Komando Rayon Militer atau Koramil 1703-02/Tigi bersama anggota persit di jajaran Kodim 1703/Deiyai berinisiatif menggelar pelatihan mengembangkan potensi pertanian masyarakat setaraf usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) agar memiliki nilai ekonomi.
Dandim 1703/Deiyai Letkol Inf I Wayan Dedy Suryanto, S. E dalam keterangan tertulisnya mengatakan, Wakil Komandan Rayon Militer Tigi Letda Inf Sudarno bersama anggota Babinsa Koramil Tigi, Selasa (4/7/2023) mengikuti kegiatan pelatihan ide-ide kreatif kepada anggota Babinsa maupun Persit KCK di jajaran Kodim 1703/Deiyai bertempat di Aula Makodim 1703/Deiyai, Kampung Tigidoo, Distrik Tigi, Deiyai, Papua Tengah.
“Kita membuat susu dan tempe berbahan kedelai, sirup dari buah markisa dan nanas, dan selay berbahan nanas. Kita juga membuat kue atau dodol berbahan ubi jalar. Dari pelatihan ini kami harapkan agar saat turun ke desa binaannya anggota Babinsa mengajari warga binaannya mengolah hasil pertanian berupa makanan ringan atau minuman agar punya nilai ekonomi,” ujar ujar Dandim.
Menurut Dedy, melalu kegiatan ekonomi kreatif kecil seperti ini, para prajurit berkesempatan mentransfer atau berbagi ilmu. Selain bertugas menjaga perdamaian di tanah Papua, pelatihan tersebut mengedukasi masyarakat memanfaatkan hasil pertanian yang melimpah di kampungnya.
“Saat para prajurit dan anggota Persit kembali ke tempat tugas di kampung, mereka bisa melatih masyarakat setempat mengolah hasil pertaniannya guna meningkatkan ekonominya,” ujar Dedi, prajurit asal Bali.
Dedy mengaku, saat berlangsung kegiatan pelatihan kreativitas ini pihaknya turun langsung memantau praktik pembuatan susu atau tempe berbahan kedelai, sirup markisa atau nanas, selai berbahan nanas serta kue dodol berbahan ubi jalar. Dedy juga mengapresiasi semangat peserta dalam pelatihan pelatihan tersebut.
Sementara itu Wadanramil 1703-02/Tigi Letda Inf Sudarno mengatakan, dalam giat pelatihan pemberdayaan keterampilan Babinsa Koramil Tigi serta anggota Persit diharapkan ikut membantu meningkatkan UMKM demi kesejahteraan anggota saat menunaikan tugasnya.
“Kami juga berharap agar anggota Koramil dan Persit dapat memberikan contoh dan mentransfer ilmu yang diperoleh selama petaihan agar masyarakat di mana mereka bertugas dapat dibantu untuk mengolah hasil bumi atau pertanian mereka sehingga memiliki nilai tambah secara ekonomis,” kata Sudarno. (Dispenad)
- Cara Keluarga Besar Koramil di Deiyai Olah Hasil Pertanian Bernilai Ekonomi Untuk Warga
- Cara Keluarga Besar Koramil di Deiyai Olah Hasil Pertanian Bernilai Ekonomi Untuk Warga
- Cara Keluarga Besar Koramil di Deiyai Olah Hasil Pertanian Bernilai Ekonomi Untuk Warga