Skip to main content
Kodam XII/Tanjungpura

Cegah Abrasi, Satgas Raider 613/Rja Tanam 650 Bibit Mangrove di Pantai Sei Bajo

Dibaca: 38 Oleh 10 Mar 2019Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

JAKARTA, tniad.mil.id – Sebagai upaya melestarikan lingkungan dan mencegah abrasi pantai, prajurit Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif Raider 613/Rja bersama Karang Taruna dan pelajar Sebatik Timur melaksanakan penghijauan dengan menanam bibit mangrove, di sekitar Pantai Sei Bajo, Desa Tanjung Aru.

Tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas Yonif Raider 613/Rja, Letkol Inf Fardin Wardhana, dalam rilis tertulisnya, di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur, Sabtu (9/3/2019).

Perlu diketahui, Desa Tanjung Aru merupakan salah satu desa yang memiliki destinasi wisata mempesona di wilayah Kecamatan Sebatik Timur, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur.

Diungkapkan Dansatgas, selain prajurit Yonif Raider 613/Rja, turut juga personel Koramil 02/Sebatik, anggota Puskesmas dan masyarakat bergotong-royong melaksanakan penanaman mangrove sepanjang pantai Sei Bajo. “Sebagai prajurit kita punya kewajiban moral untuk ikut serta melestarikan lingkungan, sebagai wujudnya kita mengajak komponen masyarakat melaksanakan penghijauan sekitar pantai,”ujarnya.

Lanjutnya, kegiatan yang dipimpin Komandan I SSK Satgas Pamtas, Kapten Inf Roy Satrya Pasaribu ini, tujuan dari kegiatan penanaman bibit mangrove ini disamping untuk memperkokoh kemanunggalan TNI dan masyarakat, juga untuk memupuk kerja sama serta meningkatkan rasa kepedulian terhadap kelestarian lingkungan khususnya di wilayah pesisir pantai Desa Tanjung Aru.

Baca juga:  Korem 031/Wirabima : Pelajar Sman 1 Teluk Kuantan Antusias Saksikan Pameran Alutsista Koramil 02/Kuantan Tengah

“Kegiatan ini dilaksanakan bukan tanpa alasan, karena wilayah pesisir pantai Desa Tanjung Aru merupakan salah satu wilayah yang terdampak abrasi,”ucapnya.

“Seperti diketahui, beberapa waktu lalu masyarakat pesisir Desa Tanjung Aru terkena dampak abrasi akibat angin dan gelombang laut yang cukup besar. Akibatnya, jalan semenisasi yang berada di wilayah tersebut mengalami kerusakan. Warga yang bermukim di sekitar lokasi pun, mengungsi mencari tempat yang aman dan mengamankan barang berharga milik mereka,”jelas Fardin Wardhana.

Menurutnya, selaku aparat TNI yang bertugas menjaga perbatasan RI-Malaysia khususnya di wilayah Sebatik, sebagai tugas pokoknya, juga terus berupaya untuk merehabilitasi wilayah yang terdampak abrasi serta melestarikan lingkungan dengan cara menanam 650 pohon mangrove agar abrasi ini tidak terus terjadi.

“Satgas mengajak sekaligus menggugah kesadaran masyarakat untuk menjaga kelestarian alam, apalagi pantai Sei Bajo merupakan salah satu destinasi wisata unggulan Kalimantan Timur yang banyak diminati wisatawan,”tuturnya.

Dikatakan lagi, selain untuk meningkatkan rasa kepedulian terhadap kelestarian lingkungan, kegiatan tersebut juga bertujuan untuk mendidik para pelajar khususnya SD Negeri 003 Sebatik Timur tentang manfaat dan pentingnya hutan mangrove bagi kehidupan.

Baca juga:  Korem 102/Pjg-MoU Dinas Pertanian Kabupaten/Kota se-Kalimantan Tengah Tahun 2015

“Kita harus menanamkan sejak dini kepada para pelajar, menjaga kelestarian alam itu sangat penting dalam siklus ekosistem,”katanya.

Fadly (39), salah seorang aparat Desa Tanjung Aru mengapresiasi kegiatan yang diprakarsai prajurit Satgas Yonif 613/Rja. “Kepedulian mereka (Satgas) bukan hanya kepada warga binaan, tapi lingkungan alam juga menjadi perhatian prajurit, inilah yang membuat kami makin bangga,”urainya.

Dirinya berharap kegiatan seperti ini terus digalakkan dalam melestarikan pantai, “Ke depannya bibit mangrove yang saat ini ditanam dapat tumbuh dan terjaga dengan baik, sehingga dapat bermanfaat bagi kehidupan masyarakat khususnya di wilayah pesisir pantai Desa Tanjung Aru ini,”pungkasnya. (Dispenad)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel