Skip to main content
Dinas Penerangan

Cinta Tanah Air, Keluarga Walem Seno Kembali Ke Pangkuan NKRI

Dibaca: 138 Oleh 29 Mar 2019Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

JAKARTA, tniad.mil.id – Welem Seno (29) beserta istrinya Delfiana Siku dan anaknya Veronika Seno beserta dua keluarga lainnya mendatangi Pos Oepoli Tengah Kipur-II Satgas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI-RDTL Yonif Mekanis 741/GN yang berada di Sektor Barat untuk kembali ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas RI-RDTL Yonif 741/GN Mayor Inf Hendra Saputra dalam rilis tertulisnya di Atambua, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (28/3/2019).

Dikatakan Mayor Inf Hendra Saputra, Welem Seno bekerja sebagai petani bersama keluarga yang sebelumnya tinggal di Daerah Naktuka Distrik Oecusse RDTL (Timor Leste). Selain Welem Seno, dirinya mendapat pesan dari Domingus Benofalo bahwa ada beberapa keluarga yang ingin kembali ke NKRI.

“Kedatangan Welem Seno pada Rabu (27/3/2019) sekitar pukul 15.35 Wita saat itu diterima Kapten Inf Miswanto yang menjabat sebagai Dankipur – II dan didampingi Lettu Czi Sunaryo yang menjabat sebagai Pasi Intel Satgas Yonif Mekanis 741 /GN,” ujarnya.

“Mereka menyampaikan keinginan untuk kembali ke pangkuan RI atas kesadaran sendiri, secara sukarela tanpa ada paksaan dari pihak manapun,” ucap Hendra Saputra.

Baca juga:  Dandim 0829/Bangkalan Pimpin Gelar Pengamanan Pelantikan Presiden/Wapres

Lebih lanjut dijelaskan, keinginan Walem Seno dan kawan-kawan patut diberi apresiasi karena murni dari hati mereka.

WhatsApp Image 2019-03-29 at 11.15.28

“Satgas Pamtas yang bertugas di perbatasan RI-RDTL akan menampung aspirasi mereka kembali bergabung ke pangkuan NKRI dan akan menyampaikan keinginan itu kepada pihak yang berwenang,”jelasnya.

Sementara itu Kapten Inf Miswanto menjelaskan, Welem Seno bersama keluarganya mendatangai Pos Oepoli Tengah. Kemudian menceritakan mengenai orang tuannya yang bernama Gasper Seno telah meninggal dunia beberapa waktu yang lalu dengan meninggalkan seorang istri yaitu Ibu dari Welem Seno.

“Welem Seno bersama keluarga ingin kembali ke Negara Kesatuan Republik Indonesia, menjaga serta merawat ibunya bersama keluarganya di Dusun I Desa Netemnanu Utara, Kecamatan Amfoang Timur,“ ungkapnya.

Dijelaskan Kapten Inf Miswanto, beberapa saat kemudian pada hari yang sama, dua keluarga lainnya mengikuti jejak dari Welem Seno karena kecintaan terhadap NKRI dan asal usul keturunan dari Warga Negara Indonesia.

“Keluarga tersebut adalah Usi Aluman beserta istrinya, Dina Taku dan dua orang anaknya, Jilda Tasuab dan Kornelis Siku Elu serta Keluarga Yermias Bani beserta istrinya Terfina Taku dan anaknya Bernadus Bani,” terangnya.

Baca juga:  Kasad : Kembangkan Cinta Kasih Agar Lebih Dicintai Rakyat

“Ketiga keluarga ini akan kami laporkan ke komando atas dan berkoordinasi dengan instansi terkait guna mendapatkan Kewarganegaraan Rapublik Indonesia. Alhamdullilah, salah satu wujud nyata kedekatan tanpa adanya jarak komunikasi dengan masyarakat sekitar sehingga komunikasi dapat terjalin dengan baik, mereka bagian dari kami, “ urainya.

Setelah koordinasi dengan Kepolisian Pospol Oepoli, Satgas Teritorial Oepoli, Aparatur Desa Netemnanu Utara Kecamatan Amfoang Timur, Kabupaten Kupang, Kepala Desa Netemnanu Utara Wimfried M.D Kameo, akan mendata ketiga keluarga tersebut yang saat ini masih berstatus Warga Negara Asing (WNA).

“Kami akan lakukan pendataan sambil menunggu selama enam bulan dengan mendapat pantauan dari Pemerintah Kecamatan Amfoang Timur dengan dibekali surat keterangan berdomisili dari Pemerintah Kecamatan Amfoang Timur sebagai pegangan mereka, “ sambung Miswanto.

Sedangkan Ketua RT Naktuka Desa Citrana, Adam Tambini menyampaikan bahwa saat ini ada 67 Kepala Keluarga yang menetap di wilayah Distrik Oecusse.

“Selama ini mereka menempati dua unit rumah bantuan dari Ramos Horta (Pemerintah Timor Leste) yang beratap daun, dinding bebak gewang dan lantai cor kasar. Terdapat dua unit bangunan Kapela (Gereja Katolik) dengan Jumlah 80 jiwa yang terbagi dewasa 67 orang, remaja delapan orang (1 orang siswa SMA di Dilli, empat orang siswa SMP Citrana dan tiga orang putus sekolah),”tuturnya.

Baca juga:  Penertiban Tahap I Rumdis TNI AD Jl. Johar Berjalan Aman

Warga di wilayah tersebut menerima bantuan subsidi dari pemerintah RDTL. Bagi yang berusia di atas 60 tahun diberikan subsidi sejumlah 30 Dollar atau Rp. 426.000, “pungkasnya. (Dispenad)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel