Skip to main content
Kostrad

Cornelis Omabak : Cinta Kami Kepada Indonesia Sudah Harga Mati

Dibaca: 21 Oleh 18 Agu 2019Tidak ada komentar
Cornelis Omabak : Cinta Kami Kepada Indonesia Sudah Harga Mati
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

 

JAKARTA, tniad.mil.id – Saat mengikuti peringatan HUT ke-74 Kemerdekaan RI, yang digelar Satgas Yonif 754/ ENK Kostrad, Kepala Kampung Opitawak (Cornelis Omabak) mengatakan bahwa meski tinggal di pedalaman, kecintaan mereka kepada Indonesia sudah harga mati.

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamrahwan Yonif 754/ENK, Mayor Inf Dodi Nur Hidayat, dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Mimika, Papua, Minggu (18/8/2019).

Diungkapkan Dansatgas, personel jajarannya bersama dengan masyarakat Kampung Opitawak ikut memeriahkan peringatan HUT ke-74 Kemerdekaan Republik Indonesia dengan melaksanakan berbagai macam perlombaan pada Sabtu (17/8/2019).

“Perlombaan yang dilaksanakan pun beragam, diantaranya lomba makan kerupuk, balap kelereng dan balap karung dan lain sebagainya.

“Namun ada sedikit yang berbeda yaitu lomba memanah yang dilakukan di Kampung Opitawak tersebut,” ucap Dansatgas.

Lebih lanjut dikatakan, momentum hari kemerdekaan ini untuk meningkatkan kebersamaan diantara Satgas bersama warga.

“Kegiatan yang dipimpin Danki Satgas, Lettu (Inf) Hamka juga dihadiri oleh Kepala Suku Kampung Opitawak, Bapak Cornelis Omabak dan Pendeta Sakius Omabak,” jelasnya.

Baca juga:  Satgas Yonif PR 432 Kostrad Bangun Mushola Di Pedalaman

Dodi Nur Hidayat menambahkan, selain memeriahkan hari kemerdekaan Indonesia,
perlombaan ini juga untuk meningkatkan kebersamaan dengan warga di wilayah Tembagapura.

“Selain itu, melalui kegiatan ini Satgas ingin berbagi kebahagian bersama warga, sekaligus mewujudkan Kemanunggalan TNI bersama Rakyat,” sambungnya.

Sementara itu, Kepala Suku Opitawak (56), Cornelis Omabak menuturkan, dirinya bersama warga begitu bahagia bisa bersama – sama dengan anggota Satgas memeriahkan hari kemerdekaan ke-74 Republik Indonesia.

“Lihatlah anak-anak bersama orang tua tak mau ketinggalan, ikut berlomba. Bukan hadiahnya, tapi ungkapan kemeriahan merayakan hari kemerdekaan ini,” terangnya.

Dirinya berharap, melalui kegiatan seperti ini akan lahir sikap patriotisme warga untuk makin bangga menjadi bagian dari rakyat Indonesia.

“Walaupun tinggal di daerah pedalaman, jiwa dan kecintaan kami kepada Indonesia sudah harga mati,” pungkasnya. (Dispenad)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel