Perkembangan pasca terjadinya konsentrasi massa antara warga Desa Sritejo Kencono Kecamatan Kota Gajah Kabupaten Lampung Tengah dengan warga masyarakat Desa Kedaton Induk Kabupaten Lampung Timur sudah mulai kondusif. Dandim 0411/Lampung Tengah Letkol Inf. Jajang Kurnian menjembatani kedua pihak yang berselisih untuk melakukan perdamaian. Bersama dengan Bupati Lampung Tengah Ir. H. Mustofa MH dan Wakil Bupati Lampung Timur saiful Bukhhori dilakukan pertemuan di rumah makan Agam, Kota Metro Lampung Tengah, Sabtu (5/11).
Dalam pertemuan yang juga dihadiri oleh Kapolres Lampung Tengah dan Kapolres Lampung Timur tersebut membahas tentang ketegangan yang terjadi antar kedua wilayah tersebut yang dipicu oleh tindakan pemalakan yang disertai oleh penusukan yang dilakukan oleh AJ yang merupakan warga Desa Kedaton Induk terhadap salah seorang warga Desa Stirejo. Kedua Desa ini berbatasan langsung antara Lampung Tengah dan Lampung Timur.
Akibat dari aksi pemalakan dan penusukan tersebut, nyaris terjadi saling serang antar kedua Desa namun dapat segera diatasi oleh aparat keamanan sehingga aksi saling serang dapat dihindarkan. Warga Desa Stirejo pelaku pemalakan dan penusukan terhadap warga Desa Kedaton Induk diproses secara hukum.
Dandim 0411/Lampung Tengah Letkol Inf. Jajang Kurnian mengatakan, dari hasil pertemuan antara kedua belah pihak disepakati empat keputusan yaitu akan melakukan penangkapan dan proses hukum terhadap AJ sebagai pelaku pemalakan dan penusukan.
Kedua, kedua warga Desa sepakat untuk bersama-sama saling menahan diri dan menjaga stabilitas dan kondusifitas daerah masing-masing. Ketiga, menghimbau warga masyarakat untuk tidak terprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang dapat memicu kondisi kembali memanas. Keempat, segera melaksanakan pertemuan bersama Tokoh masyarakat, Tokoh adat, tokoh agama dan masyarakat guna menyelesaikan permasalahan tersebut agar tidak berkembang lebih luas.
“ Saat ini Kondisi sudah terkendali dan kondusif, empat kesepakatan yang sudah diambil bersama hendaknya kita hormati bersama sambil menunggu proses hukum terhadap pelaku”, jelas Dandim
