
Dandim 0616/Indramayu Letkol Arh Benny Febrianto mengaku terkesan akan petuah leluhur Kabupaten Indramayu yakni Raden Aria Wiralodra, pasalnya dalam petuah itu pendiri Indramayu sekira 488 tahun silam telah menyiratkan jika bekerja sama dengan tentara membantu penguasa, semuanya hidup aman dan tentram, gemah ripah loh jinawi.
Petuah itu kata pria lulusan Akmil tahun 1998 ini, sejalan dengan slogan TNI yakni kemanunggalan TNI dan rakyat. Dengan kemanunggalan itu TNI dan rakyat bahu membahu mengusir penjajah dan tugas-tugas mulia lainnya hingga dilibatkannya TNI dalam mendukung ketahanan pangan nasional dan terciptanya swasembada beras.
Petuah ini saya lihat dan dibaca ketika saya berziarah ke makam Raden Aria Wiralodra beberapa saat setelah saya dilantik menjadi Dandim 1606/Indramayu. Dalam petuah itu, leluhur Kota Mangga sekira 488 tahun silam itu telah menyiratkan akan adanya kemanunggalan TNI dan rakyat, kata Dandim dalam kata sambutannya saat silaturahmi dengan komponen masyarakat di wilayah Koramil 1602/Sindang yang meliputi wilayah kerja tiga kecamatan dan silaturahmi tersebut dipusatkan di kantor Desa Penganjang Kecamatan Sindang, Selasa, 16 Februari 2016, sore.
Menurutnya, Kabupaten Indramayu memiliki keistimewaan yang sangat luar biasa karena selain sebagai daerah penghasil ikan, baik tambak maupun laut juga daerah surplus beras. Produksi padi Indramayu mampu mensuplai kebutuhan pangan nasional, bahkan hampir sama dengan hasil produksi padi di Jateng.
Pada kesempatan itu Dandim menyebutkan aura kebersamaan masyarakat Indramayu sudah terbangun. Melalui kebersamaan ini ia meminta agar masyarakat jangan mudah diadu domba oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Dikatakan, penduduk dunia terus bertambah dan sumber daya alam tetap bahkan berkurang. Dengan gambaran itu sekira 40 tahun kedepan Indonesia akan menjadi sorotan dunia.
Kita jaga persatuan dan kesatuan bangsa dari rongrongan pihak lain yang akan memecah belah NKRI dan kita tingkatkan hasil produksi unutk menuju swasembada pangan, kata dia.
Hadir pada kesempatan itu, muspika, kuwu tokoh masyarakat, gapoktan dan undangan lainnya dari tiga kecamatan yakni Kecamatan Sindang, Cantigi dan Kecamatan Pasekan. (Sumber: HU Pelita)