Skip to main content
Berita Satuan

Dandim 0616 Terkesan Akan Petuah Leluhur Indramayu

Dibaca: 30 Oleh 18 Feb 2016Tidak ada komentar
TNI Angkatan Darat
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Dandim 0616/Indramayu Letkol Arh Benny Febrianto mengaku terkesan akan petuah lelu­hur Kabupaten Indramayu yakni Raden Aria Wiralodra, pasalnya dalam petuah itu pendiri Indramayu sekira 488 tahun silam telah menyi­ratkan jika bekerja sama dengan tentara mem­bantu penguasa, semuanya hidup aman dan tentram, gemah ripah loh jinawi.

Petuah itu kata pria lulus­an Akmil tahun 1998 ini, se­jalan dengan slogan TNI yakni kemanunggalan TNI dan rak­yat. Dengan kemanunggalan itu TNI dan rakyat bahu memba­hu mengusir penjajah dan tu­gas-tugas mulia lainnya hingga dilibatkannya TNI dalam men­dukung ketahanan pangan na­sional dan terciptanya swasem­bada beras.

Petuah ini saya lihat dan di­baca ketika saya berziarah ke makam Raden Aria Wiralodra beberapa saat setelah saya di­lantik menjadi Dandim 1606/Indramayu. Dalam petuah itu, le­luhur Kota Mangga sekira 488 tahun silam itu telah menyirat­kan akan adanya kemanungga­lan TNI dan rakyat, kata Dandim dalam kata sambutannya saat silaturahmi dengan kompo­nen masyarakat di wilayah Kora­mil 1602/Sindang yang melipu­ti wilayah kerja tiga kecamatan dan silaturahmi tersebut dipu­satkan di kantor Desa Penganjang Kecamatan Sindang, Sela­sa, 16 Februari 2016, sore.

Baca juga:  Tempuh 79 Km, Satgas Indo RDB MONUSCO Bantu Atasi Krisis Air di Kongo

Menurutnya, Kabupaten In­dramayu memiliki keistimewaan yang sangat luar biasa karena selain sebagai daerah pengha­sil ikan, baik tambak maupun laut juga daerah surplus be­ras. Produksi padi Indramayu mampu mensuplai kebutuhan pangan nasional, bahkan ham­pir sama dengan hasil produksi padi di Jateng.

Pada kesempatan itu Dan­dim menyebutkan aura keber­samaan masyarakat Indrama­yu sudah terbangun. Melalui ke­bersamaan ini ia meminta agar masyarakat jangan mudah dia­du domba oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Dikatakan, penduduk du­nia terus bertambah dan sum­ber daya alam tetap bahkan berkurang. Dengan gambaran itu sekira 40 tahun kedepan In­donesia akan menjadi sorotan dunia.

Kita jaga persatuan dan ke­satuan bangsa dari rongrongan pihak lain yang akan memecah belah NKRI dan kita tingkatkan hasil produksi unutk menu­ju swasembada pangan, kata dia.

Hadir pada kesempatan itu, muspika, kuwu tokoh masyara­kat, gapoktan dan undangan lainnya dari tiga kecamatan yak­ni Kecamatan Sindang, Cantigi dan Kecamatan Pasekan.  (Sumber: HU Pelita)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel