BOJONEGORO,- Terkait tuntutan pemenuhan stok cadangan gabah dan beras Nasional, Dandim 0813 Bojonegoro, Letkol Kav Donova Pri Pamungkas menghadiri sekaligus menjadi presenter dalam Rapat Koordinasi Pelaksanaan Penyerapan Gabah Petani (Sergap) di Gedung A.H. Nasution, Mabesad, Jakarta.
Dalam Rapat Koordinasi tersebut Dandim 0813 Bojonegoro mendapatkan kepercayaan dari Kasad untuk melaksanakan presentasi dihadapan para Dandim Sentra Padi dan Kadistan Prop/Kab/Kota se – Indonesia, tentang Metode Praktek Langsung Sergap di Sawah.
Kepercayaan tersebut terkait dengan keberhasilan Kodim 0813 Bojonegoro dimana dalam waktu 1 hari, yaitu pada hari Sabtu, 2 April 2016 yang lalu mampu mendongkrak serapan gabah petani yang diserap oleh Bulog Subdivre III Bojonegoro secara signifikan yaitu sebanyak 4.074 ton Gabah Kering Panen (GKP) dan 1.500 ton beras medium (sistem kontrak antara Mitra Kerja Pengadaan/MKP dengan Bulog).
“Yang menjadi kunci utama keberhasilan ini adalah segenap Jajaran Kodim 0813 Bojonegoro mampu memutus jalur transaksi pihak ketiga, yaitu antara tengkulak dan petani” terang Dandim 0813 Bojonegoro, kepada awak media Bojonegoro, Senin (4/04).
Selain itu, masih menurut Dandim, juga karena Bulog Sub Divre III Bojonegoro cepat turun ke Desa-Desa yang sedang panen padi. Sehingga Bulog dapat membeli (Menyerap) Gabah Kering Panen (GKP) petani tersebut dalam jumlah yang besar.
“Saya berharap momentum Sergap ini terus dipertahankan mengingat bahwa stok cadangan gabah/beras Nasional yaitu sebanyak 4 juta ton harus tercapai pada tanggal 31 Mei 2016” demikian ditegaskan oleh Letkol Kav Donova.
Hadir dalam Rapat Koordinasi Pelaksanaan Penyerapan Gabah Petani (Sergap) 117 orang Dandim Sentra Padi dan 128 orang Kadistan Prop/Kab/Kota se-Indonesia.(Penrem 082/CPYJ ).