Skip to main content
Kodiklat

Danpussenarmed Tinjau Uji Fungsi Meriam 155 MM GS M109A4-BE

Dibaca: 702 Oleh 25 Okt 2017Januari 23rd, 2018Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

TNI AD – Cipatat. Danpussenarmed Brigjen TNI Dwi jati Utomo,S.I.P.,M.Tr(Han) bersama rombongan dari Pussenarmed berkunjung ke Pusdikif Pussenif Cipatat dalam rangka uji fungsi Meriam 155 mm GS M109A4-BE. Kedatangan rombongan disambut Kasubditbinjat dan Optic Ditpalad Kolonel Cpl Amo Ponco, Senin (23/10/2017).

Danpusssenarmed mengungkapkan, Pussenarmed telah memesan 18 unit meriam 155 mm GS M109A4-BE yang akan digunakan oleh Batalyon Armed 4/GS dan Batalyon Armed 7/GS sebagai pengganti Meriam GS 105 mm Howitzer.

bra2c

“Meriam 155 mm GS M109A4-BE Howitzer merupakan upgrade dari meriam M109A2 buatan Amerika Serikat yang dibeli pada tahun 1984-1985. Peremajaan dilakukan oleh Belgia pada tahun 2007-2008. Secara teknis kemampuannya telah diperbaharui dengan teknologi terbaru dan mempunyai daya tempur sangat dahsyat dan mobile yang tinggi,”ujar Brigjen TNI Dwi jati Utomo.

Lebih lanjut disampaikan, senjata andalan Korps Baret Coklat yang terakhir ini sekarang berada di Ditpalad untuk dilakukan pemeliharaan secara efektif dan efisien, sehingga seluruh materiil peralatan tersebut selalu dalam kondisi siap pakai guna menunjang kesiapan satuan jajaran TNI Angkatan Darat dalam melaksanakan tugas pokoknya. “Meriam jenis ini sebetulnya sudah lama dikenal dunia Alutsista. Sebab, nama M109 sudah beroperasi dan berpengalaman di sejumlah perang seperti Perang Vietnam, Perang Teluk, Perang Irak dan lain-lain,”jelasnya.

Baca juga:  Sambut HUT Akmil Ke 59, Prajurit Siswa Dikma PA PK TNI Khusus Kedokteran Gelar Donor Darah

Danpussenarmed juga mengungkapkan, Arab Saudi juga menggunakan meriam M109 untuk menggempur kelompok Houthi Yaman yang sampai saat ini perang masih terus berkecambuk dan telah menewaskan sekitar 10 ribu nyawa dan jutaan lainnya mengungsi.

‘’Terlepas dari itu, materi yang dilaksanakan dalam uji fungsi Meriam 155 mm GS M109A4-BE tersebut adalah Yonarmed roket melaksanakan bantuan tembakan dalam operasi serangan dan Yonarmed roket melaksanakan operasi serangan Artileri (Artileri Strike),”terang Danpussenarmed.

“Danpussenarmed mengungkapkan, mengingat persenjataan Armed saat ini semakin canggih dan modern, maka perlu diadakan revisi pembinaan fungsi Armed ke depannya.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel