Skip to main content
Berita Satuan

 DANREM 045/GAYA : “TANTANGAN MASA DEPAN LEBIH SULIT”

Dibaca: 501 Oleh 11 Agu 2014Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

“Tantangan berbangsa dan bernegara kedepan akan lebih sulit, oleh sebab itu persiapkan generasi muda untuk dapat memenangkan persaingan dengan bangsa-bangsa lainnya” itulah pesan Danrem dalam ceramahnya dihadapan 60 orang Diklat Kepemimpinan tingkat III Angkatan XIII dan XIV Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tahun 2014, Jumat 8/8/2-14 di Pangkalpinang Bangka Belitung.

Kolonel Inf Untung Budiharto orang nomor satu di Korem 045/Garuda Jaya tadi siang mengingatkan kepada para PNS yang mengikuti Diklat Pim Angkatan XIII dan XIV yang dilaksanakan mulai tanggal 7 Agustus sampai dengan 26 November 2014 tentang tantangan bangsa dalam persaingan Global.

Kolonel U Budiharto kali ini  ini mengambil tema “Peranan Generasi Muda dalam  proses pembangunan berwawasan kebangsaan”” tampak para peserta Diklatpim menyimak dan memperhatikan seksama apa yang telah disampaikan oleh Danrem 045/Gaya.

Dalam ulasannya awal menyampaikan bahwa suksesi kepemimpinan dapat membahayakan berbangsa dan bernegara, “contoh sejarah runtuhnya Kerajaan Sriwijaya pada abad ke VII dan kerajaan majapahit abad ke XIV runtuh karena suksesi kepemimpinan.

Baca juga:  Penyelundup 40 Burung Kacer Diamankan Satgas Pamtas Yonif 641

Lebih lanjut Danrem mengulas tentang sejarah bangsa “Jangan sampai generasi sekarang melupakan sejarah ahli sejarah mengatakan “ kalau mau menghancurkan suatau bangsa maka para generasi mudanya kacaukan sejarah bangsanya” itu pesan Danrem kepada para Peserta Diklatpim.

Selanjutnya Kolonel Untung menyampaikan tentang nilai-nilai budaya adalah alat perekat yang sangat kuat  untuk mempersatukan suatu bangsa. Hal Ini disadari betul oleh para Founding Fathers bangsa kita, maka mereka membangun negara diatas landasan kebudayaan.

Danrem juga mengulas ancaman bangsa dimasa mendatang yang pertama Kesuburan geografis Indonesia menjadi perebutan negara besar seperti USA dan Cina, demikian pula tantangan perkembangan penduduk yang tidak terkendali menjadi ancaman kelaparan penduduk Indonesia apalagi ketersediaan pangan energi dan air semakin langkah.

“Ancaman perang dimasa mendatang  menggunakan teknologi tinggi perang sudah tidak konvensional lagi (prajurit berhadapan dengan prajurit) tetapi sudanh menggunakan perang cyber, network centric, robotic maupun menggunakan nano tech jelas Danrem.

Kolonel Untung sebelum mengakhiri ceramahnya mengingatkan kembali kepada para peserta Diklatpim Prov Kep Babel ini  “wahai para peserta Diklatpim marilah tetap menjaga bangsa ini sesuai dengan yang dicita-citakan para Founding Fathers kita jangan menjadi penumpang gelap (tidak sesuai dengan cita-cita bangsa) bangsa yang berdasarkan pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI, Tegas Danrem

Baca juga:  Waspadai Pengaruh Aliran Sesat

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel