MOJOKERTO, tniad.mil.id – Komandan Komando Resor Militer (Danrem) 082/Citra Panca Yudha Jaya (CPYJ) Kolonel Arm Budi Suwanto, S. Sos, tak henti-hentinya untuk terus bersinergi bersama para ulama, hingga para santri di wilayah tugasnya. Hal dilakukannya guna menangkal adanya paham radikalisme dan terorisme, yang saat ini dinilai sangat meresahkan hingga berpotensi memecah persatuan dan kesatuan bangsa.
Diawali dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya, Danrem 082/CPYJ mengajak seluruh santri dari Pondok Presantren (Ponpes) Riyadlul Jannah, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, untuk berpartisipasi menangkal keberadaan paham radikalisme dan hoax di wilayah tugasnya.
“Perkembangan Informasi Teknologi (IT), sangat menyentuh semua segi kehidupan yang akhirnya bisa berdampak positif atau negatif,. Bagi kita yang mampu mengambil sisi positifnya, maka kita mampu bersaing dan berkompetisi menjadi warga yang maju dan modern,” ujarnya.
Kendati demikian, lanjut Danrem, dirinya mengimbau seluruh santri dibawah asuhan KH. Mahfudz Syaubari, M. A, untuk tidak takut akan bahaya-bahaya yang dinilai dapat berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa itu.
“Ada beberapa cara agar NKRI tidak hancur dan terpecah belah. Selain memiliki daya tangkal yang tangguh, kita juga harus mampu menghadapi setiap ancaman, khususnya menyikapi segala isu yang berkembang secara bijak,
“Pahami dan warisi nilai-nilai luhur bangsa yang saling menghormati perbedaan, rela berkorban, dan saling bergotong-royong, serta Tertanamkannya jiwa nasionalisme didalam diri kita,” pesannya.