Skip to main content
Kodam V/Brawijaya

Danrem 082/CPYJ Resmikan Patung Raden Wijaya

Dibaca: 9353 Oleh 01 Jan 2015Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Kodam V/Brawijaya tidak pernah lepas dari sejarah kerajaan Majapahit yang pernah berjaya bagi Nusantara di masa lalu, bahkan atas kejayaannya pada waktu itu, kerajaan Majapahit berhasil mengembangkan kekuasaannya sampai keseluruh wilayah Nusantara, sebagian semenanjung Malaka, Philipina selatan dan seluruh pulau Kalimantan. Kerajaan tersebut berdiri pada 1293 setelah perjuangan dengan memanfaatkan balas dendamnya tentara Khubilai Khan atas penghinaan utusannya oleh Raja Kediri pada waktu itu, selanjutnya atas keberhasilan tersebut  didirikanlah  Kerajaan Majapahit oleh Raden Wijaya sebagai Raja pertama.

Atas dasar itulah Danrem 082/CPYJ Kolonel Czi Suparjo meresmikan patung Raden Wijaya yang menjadi lambang Kodam V/Brawijaya yang berasal dari kata Bra dan Wijaya, dimana Bra berarti gelar kebangsawanan dan Wijaya adalah nama sang pendiri kerajaan Majapahit, yang dikemudian hari kerajaan itu berkembang menjadi kerajaan besar dan disegani di seluruh kawasan.

Peresmian ini bertujuan untuk menghormati dan menteladani sosok Raden Wijaya sebagai pendiri kerajaan Majapahit, jangan dianalisa pada hal-hal lain sehingga menimbulkan pendapat negatif  tentang hal ini, inilah sosok Raden Wijaya yang terkenal di manca Negara, Raden Wijaya bukan legenda khayalan, tetapi berdasarkan sejarah yang ada Raden Wijaya diakui oleh dunia bahwa beliau adalah seorang Raja yang sangat termashur, maka sebenarnya Raden Wijaya adalah legenda nyata yang harus kita pelajari dan kita teladani khususnya tentang perjuangannya hingga dapat mendirikan kerajaan Majapahit, maka sepantasnya bila Raden Wijaya menjadi lambang kodam kita.

Baca juga:  Babinsa Koramil Takeran Bantu Renovasi Masjid

Pada kesempatan tersebut, Danrem menyempatkan untuk memimpin mengheningkan cipta sejenak untuk menghormati saudara-saudara kita yang menjadi korban kecelakaan pesawat AirAsia di Pangkalan Bun, beliau juga menyampaikan instruksi menteri dalam negeri berkenaan dengan situasi akhir tahun 2014 ini, sebaiknya kita menghormati saudara-saudara kita yang telah menjadi korban kecelakaan pesawat AirAsia, untuk itu tidaklah layak bila dalam situasi beduka ini kemudian kita merayakan pergantian tahun dengan cara yang vulgar, mari kita rayakan dengan penuh keheningan didalam ruangan-ruangan sehingga ada kekhidmatan serta sebagai wujud solidaritas kita kepada segenap keluarga korban yang berduka.

Masih dalam kesempatan tersebut, acara peresmian patung Raden Wijaya di Makorem 082/CPYJ yang dihadiri oleh seluruh anggota Makorem, yang tidak kurang dari 150 orang gabungan Perwira, Bintara, Tamtama dan PNS, beliau juga memerintahkan kepada seluruh anggota untuk siaga-1 dengan kekuatan 1 SSK  dalam rangka hadapi situasi pergantian akhir tahun, dan bersiap untuk memenuhi dan membantu permintaan Polri dalam hal ini Polresta Mojokerto dan Polres Kabupaten Mojokerto yang saat ini sedang menggelar Car Free Night di wilayah masing-masing, dan kita harus mendukungnya.

Baca juga:  Peduli Masyarakat, Kodim Kediri Khitan 109 Anak Secara Massal

Acara berjalan lancar, aman dan tertib yang diakhiri dengan pemberian bingkisan kepada prajurit pembuat patung yaitu Koptu Supa’at, yang diniatkan sebagai bentuk  penghargaan atas jasanya dalam pembuatan patung Raden Wijaya. (Penrem 082/CPYJ)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel