Skip to main content
Kodam XVI/Pattimura

Danrem 152/Babullah Tinjau Pengungsi Korban Erupsi GN. Gamalama

Dibaca: 6 Oleh 23 Jul 2015Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Ternate, (22/07). Danrem 152/Babullah Kolonel Inf Syafrial, psc, Walikota Ternate Dr. H. Burhan Abdurahman, SH, MM, Dandim 1501/Ternate Letkol Inf Sigit Purwanto, Kapolres Ternate AKBP Anis Prasetyo meninjau posko pengungsian SMKN 2 Kota Ternate.

Seperti yang diberitakan sebelumnya bahwa Gunung Gamalama menunjukan peningkatan hingga siaga level II sejak 16/07 lalu menyemburkan abu vulkanik setinggi 10.000 feet dan mengarah ke barat laut mengarah langsung ke kecamatan Pulau Ternate dan kelurahan yang mendapat dampak terbesar yaitu kelurahan Lotto, Togafo dan Takome. Pada tahap pertama masyarakat dari kelurahan Lotto diungsikan terlebih dahulu menuju ke Sekertariat Kegiatan Belajar (SKB) dan Aula Lanal Ternate. Pada rabu sore aktifitas Gn. Gamalama kembali meningkat dengan tingkat paparan abu vulkanik yang menyebar, oleh karena itu masyarakat di Kelurahan Togafo kembali diungsikan, pengungsi yang berjumlah 190 KK terdiri dari 358 jiwa diungsikan menggunakan 7 truck milik TNI, Polri, Basarnas dan PMI. Para pengungsi diarahkan ke Aula SMKN 2 yang sebelumnya telah dipersiapkan oleh tim relawan dari BNPB dan PMI beserta kesiapan logistic sarana dan prasarana, Korem 152/Babullah pun mendirikan tenda dapur umum untuk mencover kebutuhan makanan para pengungsi.

Baca juga:  Danrem dan Personel Korem 152/Baabullah Ikuti Upacara Peringatan HUT Ke - 76 TNI Secara Virtual

Adapun jumlah pengungsi berdasarkan data terakhir yang dibagi menjadi 3 posko antara lain, Posko SKB : 108 KK, 387 Jiwa berasal dari Kel. Lotto, Posko Lanal : 132 KK, 447 Jiwa berasal dari Kel. Lotto, Posko SMKN : 190 KK, 358 Jiwa berasal dari Kel. Togafo. Selain bantuan fisik Danrem 152/Babullah berinisiatif dan memerintahkan Penerangan Korem untuk memberikan hiburan untuk para pengungsi dengan memutarkan film yang bersifat edukatif dan menghibur khususnya bagi anak-anak untuk sedikit mengobati traumatik akibat bencana,yang akan dilaksanakan malam ini (red). pemberian hiburan merupakan hal yang sering terlupakan dalam menangani pengungsi, padahal hal tersebut sangatlah penting terutama bagi anak-anak. Karena apabila ditinjau dari segi psikologi para pengungsi berada dalam kondisi yang tidak mengenakkan, harus rela meninggalkan rumah akibat bencana alam sehingga pemberian hiburan merupakan cara paling ampuh untuk meringankan beban psikologi para pengungsi. (Penrem 152/Babullah)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel