TNI AD – Papua. Pelaksanaan patroli patok perbatasan RI-PNG MM 7.6, dilakukan oleh Pos Kalikao selama lima hari pada tanggal 19-23 Maret 2018.
Jarak patok batas dari Pos Kalikao adalah 38 Km, rute yang dilewati meliputi hutan, rawa dan sungai.
Perjalanan diawali dengan menggunakan kendaraan roda empat menuju titik bongkar, dilanjutkan berjalan kaki melewati rute yang telah ditentukan.
Patroli patok dipimpin langsung oleh Dansatgas Yonif Raider 500/Sikatan Letkol Inf Sidik Wiyono bersama 12 anggotanya.
Dalam pelaksanaan patroli patok tersebut tim juga melaksanakan kegiatan pengobatan serta pemberian bibit tanaman pada masyarakat di kampung yang dilewati diantaranya Kampung Admim, Wamko serta Dinggo.
Menurut Dansatgas Yonif Raider 500/Sikatan Letkol Inf Sidik Wiyono, selain melaksanakan pengamanan patok batas, Satgas Pamtas juga melaksanakan kegiatan teritorial untuk membantu mengatasi kesulitan masyarakat khususnya di daerah perbatasan.
“Selain melaksanakan tugas patroli patok, kami juga memberikan pelayanan terhadap masyarakat di daerah perbatasan. Mengingat kondisi tempat tinggal mereka yang berada di tengah hutan dan jauh dari akses jalan, sehingga pelayanan pemerintahan jarang sampai kepada mereka,”ujar Dansatgas.
Kehadiran Satgas diharapkan dapat meringankan beban masyarakat dan hal ini direspon baik oleh masyarakat, terbukti dengan antusiasnya mereka menyambut kedatangan tim patroli.
Ditambahkan, secara umum kondisi keamanan wilayah di perbatasan Indonesia-Papua New Guinea khususnva di wilayah Kabupaten Boven Digoel tetap aman dan kondusif. Hal ini dikarenakan adanya kerja sama yang baik antara aparat serta dukungan dari masyarakat yang ada di wilayah perbatasan yang juga berupaya menjaga kampungnya dari gangguan keamanan.
Wilheminus Dak selaku tokoh masyarakat Kampung Wamko sangat berterima kasih dengan kehadiran personel Satgas.
“Selama ini hanya TNI yang selalu mengunjungi kampung kami. Bantuan yang diberikan sangat membantu kehidupan masyarakat. Kali ini Bapak Komandan memberikan bantuan pengobatan, bibit sayur, bendera serta Kole-kole. Mewakili masyarakat asli perbatasan kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak TNI,” pungkasnya.