JAKARTA, tniad.mil.id – Seorang warga Baburia berinisial DW (40) mendatangi Pos KM 31 Satgas Yonif MR 413/Bremoro untuk menyerahkan satu pucuk senpi rakitan laras pendek dengan kaliber 5.56 mm.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif MR 413/Bremoro, Mayor Inf Anggun Wuriyanto S.H., M.Han., dalam rilis tertulisnya di Muara Tami, Papua, Jumat (4/9/2020).
Dikatakannya, senpi rakitan yang diserahkan DW yang juga tokoh masyarakat itu, merupakan milik VA (48) warga Kampung Baburia Distrik Arso Barat Kabupaten Keerom.
“Karena ditakutkan akan membahayakan bagi pemiliknya dan orang lain, VA dibujuk untuk menyerahkan senpi kepada DW dan selanjutnya diserahkan ke Pos KM 31,” kata Anggun.
“Dalam penyerahannya, DW juga didampingi MB (46) yang juga pemimpin satu lembaga kemasyarakatan di kampung itu,” lanjutnya.
Dansatgas memberikan apresiasi atas peran dari para tokoh masyarakat untuk menciptakan kondisi aman dan nyaman dalam kehidupan bermasyarakat di perbatasan ini.
“Menjadi peran semua pihak, untuk mengajak semua masyarakat menjaga, memelihara, dan meningkatkan rasa aman dan nyaman, sehingga bersama-sama kita membangun di sini untuk menuju Indonesia Maju,” ujarnya.
Lebih lanjut disampaikannya, kesadaran untuk tidak memiliki dan menyerahkan senpi itu, juga merupakan buah keberhasilan atas kegiatan-kegiatan Binter yang dilakukan Satgas Yonif MR 413/Bremoro bersama-sama komponen bangsa lainnya di daerah penugasan.
“Semoga sinergitas dengan semua pihak di setiap kegiatan yang kita laksanakan, dapat dilakukan secara berkesinambungan sehingga mampu meningkatkan keamanan dan kesejahteraan di perbatasan RI-PNG ini,” pungkasnya. (Dispenad)