JAKARTA, tniad.mil.id – Tidak hanya senang dan haru, saat dipertemukan oleh Dansatgas Pamtas Yonif 713/ST dengan istri (Neni, 26) dan si buah hatinya (Raynar, 5 bulan) di ruang virtual milik Dinas Penerangan Angkatan Darat (Dispenad), Sertu Sucipto seolah tidak percaya dapat bertemu mereka, sembari disaksikan anggota Satgas di Papua dan ibu-ibu Persit di markas batalyonnya yang berada di Gorontalo.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif 713/ST, Letkol Inf Dony Gredinand, S.H., M.Tr.Han., M.I.Pol, di Poskotis perbatasan Skouw, Papua, Kamis (7/5/2020)
Diungkapkan Dansatgas, Video Conference (Vicon) yang dilakukannya itu terinspirasi dengan berbagai aktivitas yang dilakukan oleh Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa, saat penanganan virus COVID-19.
“Kebetulan, para Dansatgas memiliki grup komunikasi bersama personel Dispenad. Banyak hal yang diperoleh, khususnya informasi terkini dari pucuk pimpinan,” ujar Dony.
“Termasuk dalam menjalankan aktivitas (Physical Distancing) dan Work From Home (WFH). Itu menginspirasi kami, untuk bisa mengendalikan pasukan yang tergelar dan memonitor perkembangan di homebase,” imbuhnya.
Syukur alhamdulillah, lanjut dia, atas seizin Kadispenad Kolonel Inf Nefra Firdaus S.E.,M.M. maka hari ini jadi sejarah bagi mereka, karena selain bisa menyampaikan instruksi kepada satuannya yang tergelar di Papua, juga mengetahui perkembangan satuan dan kondisi keluarga yang berada di homebase.
“Terobosan yang dilakukan (Dispenad) sangat membantu kami, bukan hanya melepas rindu dengan keluarga di homebase, tapi juga menyampaikan berbagai hal kebijakan yang dikeluarkan oleh pimpinan maupun pemerintah,” ungkap Dony.
“Seperti bekerja, belajar dan beribadah di rumah, penyelenggaraan latihan, penggunaan medsos termasuk dalam hal pencegahan virus COVID-19,” tambah dia.
Kegiatan yang dikemas dengan tema silaturahmi dan safari digital Ramadan, dirasakannya lebih efektif.
“Semua terlibat dan tahu secara langsung, baik eskpresi maupun gestur. Yang pasti dan yakin dokumen ini aman dan tersimpan di TNI AD,” tegas Dony.
Lebih lanjut Dony katakan, kebijakan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dari pemerintah harus di jalankan dengan patuh, sehingga penyebaran virus Corona dapat efektif diselesaikan.
“Kita dikurangi untuk berinteraksi dengan banyak orang, dan juga mengurangi penggunaan medsos. Ternyata pimpinan TNI AD langsung memberikan solusinya, yaitu menggunakan Aplikasi Vicon Dispenad. Semoga ke depan, saat Idul Fitri, kita bisa diberi kesempatan lagi bertatap muka dengan keluarga dalam forum Lebaran Virtual,” harap Dony sembari tersenyum.
Dari aktivitas yang berlangsung hampir tiga jam tersebut, menurut Dony terdapat hal yang menarik dan akan terkenang oleh siapapun.
“Yaitu ekspresi Sertu Sucipto ketika melihat istri dan anaknya muncul di layar handphone. Seolah tak percaya, karena memang saat berangkat (Agustus 2019), istrinya sedang hamil,” kata Dony.
Sementara itu, Sertu Sucipto ketika diberi kesempatan berbicara oleh Dansatgas secara virtual dengan istri dan anaknya merasa sangat senang dan bahagia.
“Terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada saya, sehingga saya dapat melihat keluarga saya tercinta khususnya anak kami,” ucapnya.
Senada dengan Sertu Sucipto, hal yang sama dirasakan istrinya Neni (26), ketika bertatap muka dengan suaminya melalui video conference sembari menggendong si buah hati, dia mengatakan rindu untuk berkumpul bersama.
“Senang dapat melihat kondisi suami dalam keadaan sehat,” ucapnya pendek. (Dispenad)