Skip to main content
Berita Satuan

Dorlog di Pegunungan Bintang, Satgas Yonif R 509 Gunakan Heli Penerbad

Dibaca: 18 Oleh 17 Des 2019Tidak ada komentar
Dorlog di Pegunungan Bintang, Satgas Yonif R 509 Gunakan Heli Penerbad
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

JAKARTA,tniad.mil.id –Pendorongan Logistik (Dorlog) untuk memenuhi kebutuhan personel Pos Udara Tatakra di Pegunungan Bintang, Satgas Yonif Raider 509/Kostrad menggunakan Heli Pusat Penerbangan Angkatan Darat (Puspenerbad).

 

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif Raider 509/Kostrad, Letkol Inf Wira Muharromah, S.H.,Psc.,dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Keerom, Papua, Selasa (17/12/2019).

 

Diungkapkan Dansatgas, kegiatan yang dilaksanakan pada Senin (16/12/2019), dipimpin Perwira Seksi Administrasi dan Logistik (Pasi Minlog) Satgas, Lettu Inf Eky Putra Satria, S.T.Han., bersama beberapa anggota berangkat menuju Bandara Base Ops Sentani Silas Papare di Distrik Sentani.

 

“Kegiatan ini untuk melaksanakan Dorlog bagi prajurit yang bertugas di Pos Udara Tatakra, Pegunungan Bintang,” ujarnya.

 

Lebih lanjut dikatakan, setiap bulan Satgas bersama Tim Puspenerbad mendistribusikan kebutuhan logistik para prajurit yang berada di Pos Udara Tatakra.

 

“Pos Udara Tatakra ini hanya dapat ditempuh melalui perjalanan udara menggunakan helikopter, karena perjalanan darat belum bisa menjangkau,” jelasnya.

 

Terpisah, Pasi Minlog Satgas, Lettu Inf Eky Putra Satria menjelaskan bahwa jarak yang harus ditempuh setiap kali melaksanakan Dorlog prajurit ini tidaklah mudah.

Baca juga:  Antisipasi Perayaan Tahun Baru 2022, Satgas Yonif 144/JY Apel Bersama Instansi Pemerintah di Perbatasan

 

“Selain jarak yang jauh, kapasitas transportasi udara juga terbatas, sekali pengangkutan dibatasi hingga maksimal 600 Kg,” urainya.

 

“Dorlog menuju pos udara yang ada di Kabupaten Keerom ini ditempuh selama kurang lebih dua jam perjalanan, sehingga kesiapan pesawat sangatlah diutamakan,” terang Eky Putra Satria.

 

Ditambahkan pula, untuk sampai ke pos ini, jalur yang ditempuh pun tak mudah, karena helikopter harus melewati banyaknya pegunungan dan juga harus menghadapi cuaca yang tidak menentu.

 

“Oleh karenanya, selain faktor cuaca, keahlian dan kejelian dari Sang pilot sangat dibutuhkan,” tuturnya.

 

Dirinya pun bersyukur, dengan adanya bantuan helikopter Puspenerbad ini, makin memudahkan Satgas dalam membawa logistik untuk sampai Pos Udara Tatakra.

 

“Khusus pendistribusian logistik melalui jalur udara kita (Satgas) meminta bantuan dari Puspenerbad, dan sampai sekarang berjalan aman dan lancar karena berkat koordinasi yang baik,” pungkasnya. (Dispenad).

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel