
JAKARTA, tniad.mil.id – Satgas Yonarhanud 3/Yby Pos Koki Dumdum menerima penyerahan dua pucuk senjata api standar jenis Arisaka 99 dan amunisi Kal. 6,5 mm sebanyak empat butir dari warga Desa Akelamo kepada Lettu Arh I Gusti Putu Andhi Kartika dan Praka Suriadi di Desa Makaeling. Sabtu (15/7/2023).
Dansatgas Yonarhanud 3/Yby Letkol Arh Achmad Yani, S.E., M.Han. dalam keterangan tertulisnya mengatakan, kegiatan Pos Dumdum mengundang masyarakat untuk melakukan penyuluhan tentang inovasi Pupuk Organik BIOS 44 dan cairan penghemat BBM kemudian membagikan pupuk Organik BIOS dan cairan penghemat BBM kepada masyarakat membuat masyarakat semakin dekat dengan anggota Pos Dumdum.
“Lebih lanjut kegiatan komsos sambil memperkenalkan produk inovasi BIOS 44 dan cairan penghemat BBM di Desa Akelamo agar masyarakat luas lebih banyak mengenal produk penghemat BBM yang kami buat, “ terang Dansatgas.
Terpisah, Lettu Arh I Gusti Putu dalam melaksanakan komsos juga menyampaikan pesan kepada masyarakat guna memelihara keamanan jika ada warga yang menyimpan senjata api, baik standar maupun rakitan serta bahan peledak lainnya agar dapat diamankan di Pos KOKI Dumdum.
Selain melaksanakan komsos dan juga olahraga sepakbola bersama masyarakat di Desa Akelamo, ada salah satu warga inisial AU (37) yang mengajak Lettu Arh Gusti untuk berburu rusa, namun langsung ditolak karena akan menggunakan senjata, warga tersebut juga menyampaikan bahwa amunisi dan senjataakan disediakan.
“Dari informasi tersebut, dapat diindikasikan bahwa masih terdapat senjata di Desa Akelamo, sehingga kami melakukan penelusuran dan pendekatan kepada warga tersebut, “ tegas Gusti.
Pada suatu kesempatan, AU menelpon Lettu Arh Gusti meminta bantuan memeriksa kondisi ayahnya yang sudah sudah tiga malam badan panas tinggi disertai mual dan muntah. Setelah diperiksa dari bagian kesehatan Pratu Duding bahwa orang tua AU harus dirujuk e RSUD Tobelo. Kemudaian Praka Suriadi langsung meminjam mobil warga setempat untuk membawa menuju RSUD Tobelo. Setelah dilakukan pemeriksaan darah oraang tua AU diagnosanya demam berdarah dan harus dirawat di RSUD Tobelo.
Setelah ayah AU sembuh, Lettu Arh Gusti kemudian meminta bantuan kepada tokoh masyarakat setempat Haji Imam yang merupakan tokoh agama untuk membujuk AU agar mau menyerahkan senjata api miliknya, atas ajakan dari tokoh agama akhirnya AU dan ayahnya dengan sukarela menyerahkan senjata miliknya kepada Lettu Arh Gusti dan Praka Suriadi. (Dispenad)
- Dua Pucuk Senjata Api Standar Jenis Arisaka Kembali Diserahkan Warga Kepada Satgas Yonarhanud 3/YBY