JAKARTA , tniad,mil.id- Gerbong mutasi perwira tinggi Polri dan TNI di akhir tahun 2021 ini menyertakan nama Kapolda NTB Irjen Pol Muhammad Iqbal dan Danrem 162 Wirabhakti Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani. Pindah tugas dua Jenderal yang nyaris bersamaan, membersit kekompakan dan legacy (warisan) yang baik dari keduanya selama memimpin institusi Polri dan TNI sebagai Servant (pelayan) bagi masyarakat Nusa Tenggara Barat (NTB).
Dalam keterangan tertulis Penerangan Korem 162/WB, Selasa (21/12/2021), Jenderal inspiratif Irjen Pol Muhammad Iqbal dan Brogjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani mendapat mutasi dari intitusinya masing-masing.
Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani mendapatkan jabatan baru sebagai Asisten Deputi (Asdep) Koordinator pengelolaan Pemilu dan Penguatan Partai Politik Kemenko Polhukam. Sedangkan irjen Pol M.Iqbal mendapatkan jabatan baru sebagai Kapolda Riau.
Dalam kata pamitannya kepada Forkopimda NTB . Pada kesempatan tersebut, Danrem 162/WB dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran Pemerintah Provinsi dan pemerintah daerah di NRB dan seluruh masyarakat NTB yang telah mendukung tugas TNI khususnya Korem 162/WB dan jajarannya baik langsung maupun tidak langsung sehingga tugas pokok bisa berjalan aman dan lancar.
Menurutnya, berbagai permasalahan selama berdinas di NTB dapat diselesaikan dengan baik mulai dari gempa 2018, rumah tahan gempa dan Covid-19. Itu semua berkat kerja sama semua pihak mulai dari Babinsa, Babinkamtibmas, Lurah dan seluruh komponen masyarakat hingga ke tingkat stakeholder baik di kabupaten/kota maupun provinsi.
“Mohon doanya agar diberikan kemudahan dan kelancaran dalam menjalan tugas di tempat yang baru di Kemenko Polhukam, “ tuturnya.
Sementara itu salah satu tokoh kepemudaan di NTB Karman BM menyampaikan, legacy yang ditinggalkan dua jenderal itu ialah semangat kolaborasi, soliditas, dan tim working yang terus dibangun antar institusi Polri dan TNI bersama Pemda Provinsi NTB. Semangat kebersamaan yang tertanam dan terus diejawantahkan tiga pilar itu, dinilai sebagai salah satu kunci keberhasilan NTB melewati peluang dan tantangan pembangunannya.
“Kolaborasi yang baik Bang Iqbal dan Bang Rizal bersama Gubernur NTB Bang Zul ini memunculkan atsmosfir kepemimpinan yang berbeda. Akselerasi program dan kebijakan akhirnya juga semakin andal dan terukur di sejumlah sektor,” katanya.
Ia mencontohkan, bagaimana ketika NTB menghadapi masa pandemi di awal 2020. Tiga pilar membentuk Satgas khusus penanganan Covid-19 untuk menekan laju penularan sekaligus stabilisasi ekonomi daerah.
“Bukti nyata yang sampai saat ini masih terasa adalah Kampung Sehat. Program ini terbukti bisa mengubah perilaku hidup sehat masyarakat NTB,” katanya.
Sinergitas apik terus berlanjut hingga pengoptimalan program vaksinasi di daerah ini. Polda NTB, Korem 162/WB, dan Pemprov NTB juga mampu melakukan percepatan dengan tim vaksinator khusus yang dibentuk.
Demikian juga saat NTB harus mempertaruhkan wajah Indonesia sebagai tuan rumah event besar WSBK Mandalika. Menyelesaikan masalah lahan di Mandalika, Kapolda NTB, Danrem dan Gubernur pun turun bersama, mencari jalan yang akhirnya menjadi solusi.
Keduanya mampu mengisi dan mengimbangi kepemimpinan melayani (Servant Leadership) yang dilakukan Gubernur NTB Zulkieflimansyah selama ini.
“Kalau saya istilahkan, Bang Iqbal dan Bang Rizal ini adalah Servant General, Jenderal yang melayani. Misalnya saat bencana banjir bandang di Lombok Barat, duo jenderal ini langsung turun,” katanya.
Soal Servant Leadership ini menjadi catatan tersendiri bagi Karman. Ia berharap hal ini bisa terus dibudayakan di NTB ini. Karman berharap, legacy yang ditinggalkan Irjen Pol M. Iqbal dan Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani bisa diteruskan oleh Kapolda dan Danrem yang baru. (Dispenad)
