Sebanyak 586 peserta Ekspedisi Negara Kesatuan Republik Indonesia Koridor Papua Barat 2016 diberangkatkan dari Pusat Pendidikan Pasukan Khusus, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Rabu, 27 Januari 2016. Pelepasan rombongan tersebut dilakukan Wakil Kepala Staf Angkatan Darat Erwin Santri.
Dalam sambutan Kepala Staf Angkatan Darat yang dibacakan Erwin, rombongan ekspedisi akan bertugas selama empat bulan di Papua Barat yang mencakup delapan wilayah, di antaranya Sorong, Manokwari, Bintufti, dan Kaimana. Mereka akan melintasi gunung, hutan, rawa, dan pantai untuk melakukan pemetaan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Ada tiga hal utama yang menjadi tujuan ekspedisi ini, yaitu penelitian, pendataan, dan pengabdian kepada masyarakat. Ketiga aspek tersebut diharapkan bisa bersinergi untuk membangun bangsa dan kemanunggalan TNI dengan rakyat, ujarnya.
Ekspedisi NKRI tahun ini, lanjut dia, merupakan pelaksanaan yang keenam kalinya. Tahun 2015, ekspedisi serupa dilakukan di wilayah Nusa Tenggara. Ekspedisi tak hanya diikuti anggota TNI, tetapi juga kepolisian, organisasi pemuda, akademisi, dan berbagai kelompok masyarakat.
Dipilihnya koridor Papua Barat untuk ekspedisi tahun ini disebabkan wilayah tersebut memiliki kekayaan sumber daya alam dan keanekaragaman budaya. Selain itu, wilayah tersebut juga dipilih dengan alasan faktor keamanan.
Di Papua Barat, kami harap peserta ekspedisi bisa memetakan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang ada serta menemukan solusi terhadap berbagai masalah yang dihadapi masyarakat setempat, katanya.
Dia menambahkan, hasil ekspedisi tersebut nantinya bisa dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan, baik yang menyangkut ilmu pengetahuan maupun untuk mendukung pengambilan kebijakan oleh pemerintah. Dia berharap agar ekspedisi tahun ini lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,
Dari ekspedisi sebelumnya, masih banyak potensi sumber daya alam dan manusia yang belum teridentifikasi serta banyak masalah yang belum terselesaikan. Ekspedisi kali ini diharapkan bisa lebih baik dari tahun sebelumnya, ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani membuka kegiatan Ekspedisi NKRI Koridor Papua Barat 2016 di Pusdikpa-sus Batujajar pada 15 Januari 2016.
Dia mengungkapkan, ekspedisi NKRI merupakan salah satu upaya untuk melakukan pembangunan yang merata di seluruh Indonesia dan tidak terpusat di Pulau Jawa. Dengan begitu, pembangunan bisa semakin merata di seluruh Indonesia.(Sumber: HU Pikiran Rakyat)