Skip to main content
Berita Satuan

Empati Pejuang Nafkah, Menarmed-1 Kostrad Bagikan Sembako Hingga Pelosok Malang

Dibaca: 163 Oleh 14 Apr 2020Tidak ada komentar
Empati Pejuang Nafkah, Menarmed-1 Kostrad Bagikan Sembako Hingga Pelosok Malang
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

JAKARTA, tniad.mil.id – Di tengah pandemi Covid-19, sebagai wujud kepedulian dan empati kepada pejuang nafkah dan warga kurang mampu, Menarmed-1/PY/2 Kostrad membagikan sembako hingga pelosok Malang.

Hal tersebut disampaikan Danmenarmed-1/PY/2 Kostrad, Kolonel Arm Didik Harmono, S.E., dalam rilis tertulisnya di Malang, Jawa Timur, Selasa (14/4/2020).

Lebih lanjut dikatakan Danmenarmed-1, sebagai wujud solidaritas kepada pejuang nafkah ini, personel jajarannya membagikan sembako untuk meringankan beban mereka.

“Kami senang mendapat kesempatan untuk melakukan aksi sosial ini, dan menjadi bagian dari teman-teman yang terkena dampak ekonomi dari penyebaran Covid-19,” ujarnya.

Diungkapkan Didik Harmono, kegiatan yang dilakukan pada Jumat lalu ini (10/4/2022), sebagai bentuk kepedulian dalam membantu kesulitan rakyat di sekelilingnya dengan cara  membagikan bantuan sembako kepada pejuang nafkah dan warga kurang mampu.

“Dipimpin Kasiter, Kapten Arm Hery Endry S Manik, Perwira Staf Letda Arm Suyono dan beberapa personel Menarmed-1 berpatroli keliling Malang Raya, bahkan hingga pelosok Malang membagikan bantuan sembako ini,” jelasnya.

“Ini sebagai wujud solidaritas dan membangkitkan empati bagi sesama,” sambung Didik Harmono.

Empati Pejuang Nafkah, Menarmed-1 Kostrad Bagikan Sembako Hingga Pelosok Malang

Sembako prajurit Menarmed-1/PY/KOstrad bagi tukang becak

Didik Harmono juga mengajak masyarakat Malang khususnya agar ikhlas menyisihkan sedikit rezekinya untuk membantu para pejuang nafkah keluarga terdampak Covid-19.

Baca juga:  Yonzipur 18/YKR Buka Akses Jalan Untuk Suplai Logistik dan Air Bersih di Daerah Bencana

“Tidak bisa dipungkiri dampak virus Corona mengakibatkan kesulitan ekonomi bagi sebagian besar saudara-saudara kita, seperti pedagang kecil, tukang becak, pemulung, tukang koran, tukang cuci baju harian, mengalami penurunan penghasilan atau bahkan tidak ada penghasilan sama sekali untuk dibawa pulang karena sepi orderan,” tandasnya.

Di tempat terpisah Pangdivif-2/Kostrad,  Mayjen TNI Tri Yuniarto S.A.P, M.Si., M.Tr. (Han)., berharap melalui kegiatan yang dilaksanakan Menarmed-1 dapat menjadi contoh bagi masyarakat luas untuk membantu sesamanya.

“Bantuan sembako ini mungkin bukan solusi yang terbaik, tapi setidaknya kita bisa meringankan kebutuhan mereka untuk makan sehari-hari,” tuturnya.

Tri Yuniarto juga mengajak seluruh masyarakat untuk berdoa agar para dokter, perawat, petugas rumah sakit, dan tenaga medis baik dari TNI-Polri maupun sipil yang saat ini berjuang di garis terdepan melawan pandemi (Covid-19) agar selalu diberi kesehatan dan kekuatan.

“Semoga keadaan ini cepat berakhir, dan Covid-19 segera berlalu,” pungkasnya. (Dispenad)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel