Skip to main content
Kodam IV/Diponegoro

Gebrakan Sanitasi Lingkungan

Dibaca: 7 Oleh 20 Mei 2016Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional yang ke 108 tahun 2016, di Desa Suroyudan ,Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Wonosobo dilaksanakan gerakan Gebrak Gotong Royong, Jum’at ( 20/5 ). Hadir dalam acara tersebut Muspida, Muspika Kecamatan Sukoharjo, dan perwakilan masing-masing Kecamatan se Kabupaten Wonosobo, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Wonosobo.

Gotong Royong berupakan budaya luhur bangsa kita yang turun temurun di Negara kita, sudah mulai memudar tidak segayeng dahulu. Melihat guyub rukunnya masyarakat Desa Suroyudan dalam kegiatan kali ini, rupanya lunturnya budaya gotong royong tidak nampak disini. Pemerintah Daerah Wonosobo memberikan Apresiasi kepada seluruh masyarakat Desa Suroyudan yang dipimpin Ahmad Suratno sang Kades. Masyarakat beserta perangkat desa dengan jerih payah dan kerja kerasnya, bisa menepis anggapan bahwa budaya gotong royong telah luntur tergerus jaman. Terbukti perangkat desa dan masyarakat bahu membahu memperbaiki sanitasi lingkungan yang ada didesa tersebut.

Bupati Wonosobo Eko Purnomo S.E, M.M mengajak semua pihak di bulan Mei ini supaya melakukan introspeksi dan evaluasi budaya luhur gotong royong. Jajaran FORKOMPINDA beserta istri menempelkan stiker rumah berjamban dan bebas jentik. Eko Purnomo berpesan kepada instansi terkait bersama Tim Penggerak PKK, secara terus menerus memberikan arahan kepada masyarakat dalam berperilaku hidup bersih dan sehat. Pembuatan jamban berseptic tank dan pemberantasan sarang nyamuk, sangat penting, karena Demam Berdarah Dengue(DBD) telah merebak diberbagai wilayah. Daerah Endemis penyebaran DBD seperti pulau Jawa ,DIY,DKI Jakarta, yang sangat berpengaruh terhadap tertularnya virus DBD menjadi sangat tinggi.

Baca juga:  Kodim 0733 Kota Semarang Mengikuti Senam Pagi Bersama di Polrestabes Semarang

Secara geografis Wonosobo bukan merupakan endemis DBD, dengan perubahan iklim yang relatif hangat, cenderung umur nyamuk Aedes Aegypy danAedes Albopictus sebagai vektor penular akan bertambah panjang. Tim Penggerak PKK Kabupaten Wonosobo bersama Dinas Kesehatan, dan seluruh elemen masyarakat melakukan gerakan komperehensif mencegah meluasnya penularan DBD. Dengan secara serentak membersihkan parit dan genangan air, supaya nyamuk tidak sempat berpindah tempat. Pembuatan jamban ber septic tank juga menghilangkan budaya masyarakat yang buang air besar dan air kecil sembarangan, serta aktif pelihara kebersihan diri dan lingkungan. Dengan tindakan diatas dapat mewujudkan kondisi sanitasi yang baik dan ideal di Kabupaten Wonosobo.

Pembuatan Pos Pembinaan Terpadu (POSBINDU) sangat dibutuhkan masyarakat. Kesehatan sangat mahal harganya, diharapkan masyarakat menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Sehingga bayi, balita hingga lansia selalu dalam kondisi yang sehat. Desa Suroyudan termasuk desa yang mempunyai potensi besar dalam pertanian dan peternakan, terbukti di stan tersebut dipamerkan hasil jerih payah mereka. Potensi ini harus terus dikembangkan dengan derasnya arus modernisasi, tidak melunturkan semangat gotong royong, demi terwujudnya masyarakat yang maju, mandiri dan sejahtera.

Baca juga:  Pangdam IV/Diponegoro Kunjungi Kodim 0732/Sleman

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel