Skip to main content
Berita Satuan

Hadiah Natal dan Tahun Baru Satgas TNI MONUSCO, Eks Kombatan Serahkan Senjata ke Asops Kasad

Dibaca: 5 Oleh 24 Des 2019Tidak ada komentar
Hadiah Natal dan Tahun Baru Satgas TNI MONUSCO, Eks Kombatan Serahkan Senjata ke Asops Kasad
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Jakarta,tniad.mil.id,- Penyerahan senjata dari eks kombatan kepada Asops Kasad Mayjen TNI Moch Fachrudin tidak hanya sebagai bukti kepercayaan kepada prajurit TNI, namun juga sekaligus sebagai hadiah peringatan Natal 2019 dan tahun baru 2020 warga Kongo kepada Satgas TNI Konga XXXIX-B RDB MONUSCO.

Hal tersebut disampaikan Dansatgas TNI Konga XXXIX-B RDB MONUSCO, Kolonel Inf Daniel Lumbanraja, dalam rilis tertulisnya di Kalemie, Republik Demokratik Kongo, Selasa (24/12/2019).

Dikatakan Dansatgas, penyerahan barang bukti secara sukarela dari eks kombatan pada Minggu (22/12/2019), diantaranya 3 pucuk senjata jenis AK-47, 3 buah magazen dan 15 butir peluru tajam serta 10 orang eks kombatan Apa Na Pale dan Twa.

“Secara langsung diserahkan kepada Asops Kasad Mayjen TNI Moch. Fachrudin, dan keberhasilan ini sebagai wujud nyata hasil berbagai kegiatan positif yang dilakukan Satgas,’’ ujarnya.

“Diantaranya Long Range Mission (LRM), Long Range Patrol (LRP), dan Civil Military Coordination (CIMIC) serta kegiatan lain di AoR wilayah binaan Satgas,’’ terangnya.

Menurutnya, jalinan kedekatan yang telah dibangun dengan masyarakat Kongo, akhirnya memudahkan dalam mendapatkan informasi dari dua kelompok milisi (Apa Na Pale dan Twa) yang bertekad untuk hidup damai.

Baca juga:  Unik, Satgas Yonif R 142 dan Anak-Anak Sekolah Olah Limbah jadi Kreasi Seni

“Dari informasi tersebut, saat Satgas melaksanakan patroli menuju SCD Minemwe, tim langsung mengecek kebenaran infomasi dan berkoordinasi ke para pejabat terkait untuk memperoleh data yang valid,’’ jelasnya.

“Tugas kita (Satgas) adalah melindungi warga sipil, menciptakan rasa aman, nyaman serta memenangkan hati dan pikiran masyarakat, dan juga menanamkan kepercayaan, itu adalah kunci utama,’’ tegas Daniel.

Lebih lanjut dikatakan, keterangan yang dihimpun dari para milisi, mereka mengatakan bahwa, sudah lelah dengan hidup berpetualang dan bersembunyi dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

“Terkadang mereka was-was dan khawatir, saat menjalankan aksi – aksi kejahatannya,” tuturnya.

“Dari situlah, mereka sadar bahwa senjata dan kekerasan tidak dapat memberikan rasa aman dan hidup tentram,” tandasnya.

Senjata yang telah diserahkan kepada Asops Kasad atas nama Satgas Indo RDB, langsung diserahkan kembali kepada staf Monusco, Disarmament Demobilization Reintegration (DDR) untuk dilaksanakan proses lebih lanjut sesuai ketentuan UN. (Dispenad).

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel