Dilansir dari Healthnews, antiseptik aman digunakan pada jaringan hidup seperti permukaan kulit atau membran mukosa, termasuk membunuh mikroorganisme di dalam tubuh.
Sementara itu, dilansir dari Pharma Guideline, cairan disinfektan merupakan zat kimia yang digunakan untuk membersihkan dan membunuh kuman pada benda tak hidup agar steril dan aman digunakan manusia.
Guna dan jenis dari antiseptik maupun disinfektan:
Kegunaan Antiseptik
– Bahan pembersih dalam mencuci tangan
– Membersihkan permukaan kulit sebelum operasi
– Membersihkan permukaan kulit yang terluka
– Mengobati infeksi kulit
– Mengobati infeksi di rongga mulut
Kegunaan disinfektan
– Membersihkan permukaan lantai, meja, dan permukaan lain yang sering disentuh
– Membersihkan kain atau pakaian yang terpapar bakteri dan virus
– Mensterilkan peralatan medis yang bisa digunakan berulang kali
Jenis-jenis antiseptik
– Chlorexidine, biasanya digunakan untuk antiseptik pembersih luka terbuka.
– Antibacterial dye, yang sering digunakan untuk merawat luka jatuh dan luka bakar.
– Peroxide dan permanganate, yaitu bahan yang umumnya digunakan dalam obat kumur yang mengandung antiseptik dan pada luka terbuka.
– Turunan halogenated phenol, yang umumnya digunakan dalam sabun bagi rumah sakit dan prosedur medis, serta cairan pembersih.
– Povidine iodine, sebagai bahan yang biasanya digunakan sebagai antiseptik untuk membersihkan luka yang terkontaminasi, area tubuh yang akan dioperasi, hingga membersihkan area kulit yang masih sehat.
– Alkohol. Alkohol dengan konsentrasi 60%-70% lebih efektif sebagai antiseptik jika dibandingkan dengan yang memiliki konsentrasi 90%-95%.