Skip to main content
Berita Satuan

HUT Kemerdekaan : Beragam Cara Diekspresikan Warga

Dibaca: 31 Oleh 18 Agu 2015Tidak ada komentar
TNI Angkatan Darat
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Antusias­me  masyarakat  merayakan  pe­ringatan  70  tahun  kemerdekaan  Republik  Indonesia terjadi di ­seluruh pelosok Nusantara. Ber­bagai cara dilakukan sebagai ben­tuk kepedulian dan kecintaan mereka terhadap negerinya.

Di Pulau Maratua, Kepulauan Darawan, Kabupaten Berau, Ka­limantan Timur, perayaan HUT RI dipimpin Sudirman Saad, Di­rektur Jenderal Kelautan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil Kementerian Kelautan dan Perikanan. Pulau berpenduduk sekitar 3.500 jiwa ini termasuk salah satu pu­lau terdepan yang wilayah per­airannya berbatasan dengan Ma­laysia dan Filipina.

HUT kemerdekaan RI di Ma­ratua berlangsung meriah. Sejak pagi, warga memadati lapangan bola di Kampung Teluk Harapan yang jadi lokasi upacara. Acara diawali drama kolosal kemerde­kaan oleh puluhan warga, jajaran Koramil setempat, hansip, hingga mahasiswa yang tengah mela­kukan kuliah kerja nyata.

Suasana di perkampungan ju­ga cukup semarak dengan di­pasangnya umbul-umbul di ja­lanan, juga bendera di depan rumah warga. Ini pertama kali upacara HUT kemerdekaan di Maratua yang paling meriah, ujar Kaprawi, warga Maratua.

Di Lampung, 110 peserta Festival Petualang Nusantara meng­gelar upacara peringatan HUT RI di Lereng Cagar Alam Gunung Krakatau. Mereka mengibarkan 70 bendera Merah Putih di lereng salah satu gunung api aktif di Indonesia. Sejak pukul 05.00, pe­serta upacara dan pengibaran 70 bendera mulai bergerak dari Pan­tai Guci, Kalianda, Lampung Se­latan, menuju Gunung Anak Kra­katau. Menggunakan tiga kapal nelayan, peserta tiba di kaki Gu­nung Krakatau pukul 09.00.

Baca juga:  Upacara Pembukaan Serbuan Teritorial Di Enggano

Ketua Penyelenggara Festival Petualang Nusantara Aji Rachmat mengatakan, selain di Kra­katau, pihaknya juga mengikuti upacara di atas Gunung Rajabasa dan di dalam air di sekitar Gu­nung Krakatau.

Ada 12 peserta yang meng­adakan upacara di puncak Gu­nung Rajabasa di ketinggian 1200 mdpl. Ada 11 orang anggota tim selam dari Polinela Dive Club dan Anak Laut melakukan bentang bendera di kedalaman 8 meter hingga 10 meter di perairan se­kitar Krakatau, paparnya.

Kemeriahan  perayaan  HUT  kemerdekaan RI  di Ambon,  Ma­luku, Senin, 17 Agustus 2015, diwarnai de­ngan berbagai kegiatan, di an­taranya drama Pertempuran Ambarawa dan pengibaran bendera di dalam laut. Warga setempat terlibat aktif pada dua acara itu. Pengibaran bendera di dalam laut dilakukan di Teluk Ambon, te­patnya kawasan Nusaniwe.

Gubernur Maluku Said Assagaff menjadi inspektur upacara. Ia didampingi sejumlah pejabat seperti Panglima Komando Dae­rah Militer XVI/Pattimura Mayor Jenderal TNI Doni Munardo. Mayor Marinir Trio F Sumantri, koordinator acara pengibaran bendara, mengatakan, selain pe­jabat dan anggota TNI/Polri, le­bih kurang 150 warga dilibatkan. Pada Sabtu lalu, mereka juga ber­partisipasi dalam penanaman ka­rang di lokasi yang sama.

Baca juga:  22 Heli Penerbad Payungi Perayaan HUT ke-74 TNI

Di Kota Malang, Senin kema­rin, digelar reka ulang perjuangan Tentara Republik Indonesia Pelajar melawan penjajah Belan­da dalam Agresi Militer Belanda I tahun 1947. Reka ulang dalam bentuk teatrikal bertujuan meng­ingatkan semangat perjuangan generasi muda dalam memper­tahankan kemerdekaan RI.

Perjuangan mempertahan­kan kemerdekaan ke depan ber­ada di pundak generasi penerus, kata Mochamad Anton, Wah Ko­ta Malang. Terkait adanya atribut Partai Komunis Indonesia (PKI) dalam karnaval HUT RI di Pa­mekasan, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Sumardi, Kapolda Jatim Irjen Anas Yusuf, dan Gu­bernur Jatim Soekarwo minta tidak terjadi lagi. (Sumber: Kompas)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel