Skip to main content
Berita Satuan

Indonesia, Malaysia dan Filipina Setuju Untuk Mengoprasionalkan Kerjasama Trilateral Untuk Meningkatkan Keamanan Maritime

Dibaca: 1044 Oleh 15 Jul 2016Maret 30th, 2020Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

(Puspen TNI. Jumat, 15 Juli 2016). Indonesia, Malaysia dan Filipina menandatangani kerangka kerja untuk pengaturan kerjasama Trilateral tindakan segera membicarakan masalah/isu di area keamanan maritim yang menjadi perhatian bersama, bertempat di Park Lane Hotel, Kasablanca, Jakarta, Kamis (14/7/2016).

Dokumen yang telah ditandatangani oleh Asisten Operasi Panglima TNI, Wakil Kepala Staf Bidang Operasi Angkatan Bersenjata Philipina, dan Wakil Sekretaris Keamanan Laut dan Divisi Kedaulatan Dewan Kemananan Nasional Perdana Menteri Malaysia, setelah keputusan dari pertemuan ke 3 Joint Working Group (JWG) di bidang patroli maritime Trilateral diantara tiga Negara yang dilaksanakan pada hari yang sama.

Kerangka ini dimaksudkan untuk mengoperasionalkan deklarasi bersama oleh para Menteri Luar Negeri dan Panglima Angkatan Bersenjata dari Indonesia, Malaysia dan Filipina pada tindakan segera membicarakan isu/masalah keamanan di area maritim yang menjadi perhatian bersama, yang diadopsi pada 5 Mei 2016 di Yogyakarta, Indonesia.

Selain menyelesaikan kerangka tersebut, dalam pertemuan ke 3 JWG juga didiskusikan mengenai rincian dari Standard Operating Procedures (SOP) yang akan dilampirkan pada kerangka tersebut. SOP ini berisi rincian dalam lingkup pengaturan operasional yang akan dilaksanakan oleh ketiga Negara tersebut sebagai tindakan segera/cepat untuk mengatasi masalah-masalah keamanan dalam area maritime yang menjadi perhatian bersama.

Baca juga:  Panglima TNI : Tiga Oknum TNI Tersangka Pengadaan Helikopter AW 101

Kerjasama Trilateral ini bertujuan untuk memperkuat dan mengkoordinasikan patroli pada masing-masing daerah maritime di Indonesia, Malaysia dan Filipina melalui peningkatan komunikasi; pertukaran informasi dan intelijen; percepatan penempatan aset Angkatan Laut untuk respon yang cepat terhadap kapal-kapal yang berada dalam keadaan bahaya dan ancaman pada keselamatan manusia; dan memelihara komunikasi secara berkala dan koordinasi dengan pusat komando maritim serta aset Negara di pantai dari masing-masing Negara.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel