Skip to main content
Berita Satuan

Inovatif, Satgas Yonif 142 Kembangkan Keripik Tomat Dongkrak Ekonomi Warga Belu

Dibaca: 1 Oleh 31 Okt 2019Tidak ada komentar
Inovatif, Satgas Yonif 142 Kembangkan Keripik Tomat Dongkrak Ekonomi Warga Belu
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

 

 

JAKARTA, tniad.mil.id,- Untuk memajukan perekonomi warga perbatasan, Satgas Yonif 142 melakukan inovatif dengan mengembangkan keripik dari buah tomat kepada warga Desa Lahorus Kabupaten Belu.

 

Hal ini disampaikan Dansatgas Pamtas Yonif Raider 142/KJ, Letkol Inf Ikhsanudin, S.Sos.,M.M. dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Belu, NTT, Kamis (31/10/2019).

 

Dansatgas mengatakan, Desa Lahorus merupakan desa penghasil tomat, dimana buahnya memiliki keunikan tersendiri.

 

“Selain buahnya besar seperti buah apel, tomat tersebut hanya bisa tumbuh dan berbuah di Desa Lahorus, maka dari itu disebut tomat Lahorus,” ucapnya.

 

“Melihat potensi buah tomat warga yang berlimpah, Pos Mahen yang dipimpin Serka Andrie Gunawan beserta 4 prajuritnya, mencari alternatif lain untuk menciptakan industri kerakyatan, dengan mengajari cara memproduksi keripik tomat,” terangnya

 

Dirinya berharap, dengan adanya produksi keripik tomat warga, semoga hasilnya dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar.

 

Sementara itu Danpos mengatakan, pengolahan tomat menjadi keripik merupakan salah satu solusi yang efektif dalam penanganan pasca panen buah-buahan tomat apabila hasil panen cukup melimpah.

Baca juga:  Gereja GKI Malaus Berikan Apresiasi Kepada Koramil 1704-06/Salawati

 

“Ketika musim buah tiba, maka hasil panen bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh konsumen untuk menjadikan tomat menjadi olahan keripik tomat dan menjadikannya salah satu makanan favorit,” ucap Danpos.

 

Menurutnya, selama ini masyarakat hanya memanfaatkan buah tomat sebagai sayuran dan minuman Jus.

 

“Dengan melihat adanya peluang, maka para personel pos mencari alternatif lain untuk memajukan perekonomian warga yaitu dengan mengajarkan pengolahan keripik tomat,” ungkapnya.

 

“Selain mengandung vitamin dan renyah, keripik ini juga dapat menjadi makanan ringan khas Desa dan juga memajukan perekonomian masyarakat,” tandasnya.

 

Terpisah, Karen (48) dan Maria (50) warga Desa Lahorus mengatakan, banyak warga yang tidak menyadari jika buah tomat ternyata dapat dibuat menjadi keripik yang renyah dan gurih.

 

“Kami mengucapkan terima kasih, atas inisiatif bapak bapak TNI, yang telah mengajari warga disini untuk mengolah buah tomat menjadi keripik,” ucap Karen.

 

“Semoga hal ini dapat menaikkan perekonomian kami untuk lebih maju lagi,” tandasnya. (Dispenad).

Baca juga:  Panglima TNI Laksanakan Pembaretan 23 Gubernur se-Indonesia

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel