TNI AD – Poso. Disela-sela melaksanakan tugas negara untuk mengejar sisa-sisa kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora, Satgas Tinombala menggelar Peringatan Isra’ dan Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1438 H di Mesjid Walisongo Poso. Acara ini dihadiri Wakil Bupati Poso, para tokoh agama, tokoh masyarakat dan warga setempat.
Dalam sambutannya Dankolakops TNI Kolonel Inf Muhammad Saleh Mustafa yang dibacakan oleh Wadankolakops TNI Kolonel Inf Alfi Sahri Lubis menyampaikan bahwa peristiwa Isra dan Mi’raj menjadi renungan dan semangat bagi kita semua untuk melakukan perubahan ke arah kehidupan yang lebih positif demi kemajuan bangsa dan negara khususnya Kabupaten Poso.
Peringatan Isra Mi’raj ini juga merupakan momentum penting untuk memantapkan keimanan dan penghambaan diri kepada Allah yang Mahasuci serta mengarahkan umat Islam untuk mengingat kembali perjalanan agung seorang hamba Allah.
“Allah tunjukkan kepada kita, untuk mencapai perjalanan jauh, bahkan mencapai langit yang tinggi. Nabi Muhammad SAW sebagai Rasul sekalipun memerlukan berbagai faktor pendukung, seperti sarana dan kekuatan serta keteguhan iman,” ungkap Kolonel Lubis.
Dalam sambutannya ini juga, Dankolakops menyampaikan seharusnya peristiwa Isra’ dan Mi’raj menjadi pelajaran beharga bagi masyarakat terlebih lagi kepada abdi negara, pelayan masyarakat apapun profesinya agar senantiasa membuka wawasan dalam mencapai keberhasilan.
Dijelaskan, Peristiwa Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad Sallallahu ‘alaihi Wassalam (SAW), diambil dari dua buah kata yang penuh arti yaitu Isra’ yang berarti “perjalanan malam” dan Mi’raj yang berarti “naik ke langit”.
“Perjalanan malam yang dimaksud adalah perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa. Dari peristiwa Isra’ Mi’raj inilah umat Islam di seluruh dunia mengenal yang namanya sholat dan diwajibkan untuk melakukan sholat lima waktu dalam sehari semalam,”katanya. (Penrem_132)