Skip to main content
Kodam VI/Mulawarman

Jaga Perbatasan, 450 Prajurit Dikirim ke 52 Pos Pamtas RI-Malaysia

Dibaca: 14 Oleh 05 Jul 2018Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

TARAKAN, tniad.mil.id – Menjelang persiapan tugas operasi sebagai Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI-Malaysia menggantikan Yonif 141/AYJP, Panglima Komando Daerah Militer VI/Mulawarman (Pangdam VI/Mlw) Mayjen TNI Subianto didampingi Komandan Komando Resor Militer 091/Aji Surya Natakesuma (Danrem 091/ASN) Brigjen TNI Irham Waroihan S.Sos, Asops, Asintel, para Kasi Korem, Dansat, dan Kabalak wilayah Tarakan, melakukan pengecekan kesiapan atau Gelar Pasukan Pamtas Darat RI-Malaysia di Lapangan Markas Komando (Mako) Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 613/Raja Alam, Selasa (3/7/2018).

bra5b

Di sana, Pangdam mengecek langsung para prajurit Yonif Raider 613/Raja Alam, termasuk persenjataannya, yang akan digunakan selama menjalankan tugas pengamanan daerah perbatasan di Provinsi Kaltara.

Prajurit Yonif Raider 613/ Raja Alam ini akan ditempatkan di pos-pos pengamanan daerah perbatasan di Kabupaten Nunukan, Kaltara. Mereka disebar di beberapa Pos Pamtas.

Mayjen TNI Subiyanto mengungkapkan, dalam pengecekan kesiapan prajurit dan perlengkapannya tidak ada masalah. Namun di dalam tugas ini, tentunya kesiapan personel prajurit sangat dibutuhkan.

Baca juga:  Satgas Pamtas Ri-Png Yonif 600/Raider Bagikan Alkitab

“Karena dalam tugas ini prajurit tidak hanya melakukan pengamaman perbatasan, namun juga ada tugas-tugas lain, misalnya membantu kesejahteraan masyarakat, yakni mengajar di beberapa sekolah di perbatasan, termasuk membantu kesehatan masyarakat,” ujarnya.

Menurutnya, ada lima Pos Pamtas yang wilayahnya membutuhkan tenaga pengajar dan tim medis. Pasalnya di daerah tersebut memiliki Puskesmas namun tidak ada dokter yang membantu. Oleh karena itu, prajurit TNI AD ini harus membantu masyarakat.

“Di tugas ini, prajurit kita juga akan membawa obat-obatan, selain untuk prajurit sendiri juga untuk masyarakat yang ada di sekitar Pos Pamtas. Untuk obat-obatan bagi masyarakat, kita juga akan minta bantuan pemerintah daerah,” ucapnya.

Sebanyak 450 orang prajurit TNI AD akan ditugaskan menjaga keamanan perbatasan di Provinsi Kaltara. Prajurit itu tidak hanya berasal dari Batalyon 613/Raja Alam tetapi juga dari Yonif 144/JY yang akan bertugas di Malinau dan Mahulu.

Para prajurit dari dua batalyon infanteri ini akan disebar di 52 Pos Pamtas. Untuk menuju ke Pos-pos Pamtas tersebut, mereka akan diboyong menggunakan transportasi udara dan laut.

Baca juga:  Kunjungan Kasad dan Ketum Persit KCK ke RS TK. II Robert Wolter Mongisidi Manado  

Pangdam VI/Mlw juga menekankan bahwa pelaksanaan tugas Pamtas dititikberatkan pada pencegahan berbagai hal-hal yang menjadi permasalahan di perbatasan, seperti penyelundupan barang ilegal, illegal Logging, illegal Mining, dan terutama pencegahan penyelundupan Narkoba yang menggunakan jalur perbatasan, karena Narkoba merupakan kejahatan luar biasa yang perlu menjadi perhatian kita bersama untuk mencegah peredaran Narkoba di Indonesia.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel