Skip to main content
Kostrad

Jalan Kaki 4 Hari, Satgas Yonif 725 Cek Patok Perbatasan MM 4.5

Dibaca: 137 Oleh 28 Feb 2019Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

JAKARTA, tniad.mil.id – Dengan semangat juang yang tinggi, seberat apapun medan yang harus dilalui tidak menjadi penghalang bagi Prajurit TNI untuk menjaga patok perbatasan demi menjaga kedaulatan NKRI.

Tersebut di sampaikan Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI-PNG Yonif 725/Woroagi Letkol Hendry Ginting, dalam rilisnya, Kamis (28/2/2019).

Diungkapkan Hendry, Satgas Pamtas Yonif 725/Woroagi dari Pos Somografi dibawah pimpinan Letda Inf Fransiskus Nganggu harus menempuh perjalanan kurang lebih selama 4 hari perjalanan dengan berjalan kaki pulang pergi. Terhitung dari tanggal 18-22 Februari 2019 lalu.

Untuk sampai ke Patok MM 4.5, tutur Hendry, Letda Inf Fransiskus bersama 14 anggotanya dari pos Somografi tersebut mamakan waktu selama 2 hari 1 malam. Merekapun harus melewati berbagai medan yang berat dan ekstrem. Seperti melewati gunung, sungai dan rawa serta hutan yang begitu lebat. Namun semuanya itu tidak menjadi penghalang bagi prajuritnya karena semangat akan cinta tanah air.

“Anggota kita untuk sampai ke patok MM 4.5, harus melewati medan yang ekstrim,” katanya.

Baca juga:  Tumbuhkan Nasionalisme Anak Bangsa, Yonif 631 Gelar Pelatihan Bela Negara

Hendry menyampaikan kegiatan patroli pengamanan patok perbatasan merupakan tugas pokok Satuannya (Yonif 725/Woroagi) dalam menjaga wilayah yang berbatasan dengan negara Papua New Guinea (PNG).

“Untuk patroli patok perbatasan RI-PNG MM 4.5, ini merupakan tanggung jawab Pos Somografi,” imbuhnya.

Berdasarkan laporan dari Letnan Fransiskus, papar Hendry bahwa setelah dilakukan pemeriksaan, patok perbatasan yang berplat besi tersebut masih dalam kondisi baik dan hanya dipenuhi lumut dan alang-alang disekitarnya, sehingga meraka langausng melakukan pembersihan terhadap patok tersebut.

“Patok tersebut kondisinya baik, hanya saja banyak lumut dan alang-alang, sehingga kita lakukan pembersihan untuk tetap menjaga kondisi patok perbatasan agar tetap utuh,” tandas Hendry.

“Saya berharap, dengan terus terjaganya kodisi patok-patok khususnya di perbatasan RI-PNG, maka kedaulatan NKRI kita akan tetap kokoh,” harapnya. (Dispenad).

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel