Skip to main content
Artikel

Jalan Tembus Menuju Impian Warga Desa Bukit Baling

Dibaca: 191 Oleh 01 Okt 2017Oktober 19th, 2017Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

– TMMD ke-100 di Muaro Jambi –

Desa Bukit Baling yang terletak di Kabupaten Muaro Jambi termasuk salah satu daerah pinggiran dengan akses jalan yang terbilang minim. Kondisi tersebut membuat warga desa kesulitan untuk menjual hasil kebunnya yang berupa karet dan kelapa sawit, guna menopang kebutuhan hidup sehari-hari.

Warga selama ini hanya bisa memilih satu dari dua alternatif akses jalan untuk melaksanakan aktivitas ekonominya, menembus hutan atau melewati jalan memutar dengan resiko jarak dan waktu tempuh yang tentunya lebih jauh dan memakan waktu. Impian warga Desa Bukit Baling sederhana, akses jalan yang lebih baik guna memudahkan mereka dalam mencari penghasilan.

Setelah bertahun-tahun menanti, akhirnya impian warga desa semakin mewujud nyata lewat pembukaan pembangunan jalan baru dari Desa Bukit Baling menuju Desa Sangeti. Jalan tembus sepanjang 11,5 kilometer dengan lebar 10 meter ini terwujud melalui pelaksanaan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-100 di Kabupaten Muaro Jambi. Pembukaan jalan tersebut memudahkan akses warga menuju sentra produksi, meningkatkan aktivitas ekonomi, dan tujuan akhirnya meningkatkan pula kesejahteraan dan taraf hidup 5.765 warga Desa Bukit Baling.

IMG20171012113201

Untuk itulah, Kepala Desa Bukit Baling Basri, mengapresiasi dan menyampaikan rasa terima kasihnya kepada prajurit TNI yang melaksanakan kegiatan TMMD di wilayahnya. Ia mengaku pembangunan jalan inilah yang selama ini diimpikan masyarakat, dan ia bersyukur akhirnya impian itu bisa terealisasi.

Baca juga:  Kembali Menggema, TMMD 98 Menggebrak Desa

“Masyarakat di Bukit Baling yang mayoritas petani karet dan sawit selalu mengeluh karena untuk menjual hasil panennya sangat jauh. Transportasi kurang lancar karena sulitnya akses jalan. Tapi sekarang, kami bisa melintas hanya 15 menit dari lokasi menuju tempat penjualan hasil kebun, sementara sebelumnya dibutuhkan waktu 1 jam.” ujar Basri.

Hal senada juga disampaikan Pariman, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Bukit Baling. Ia menyambut baik pelaksanaan TMMD di wilayahnya. “Masyarakat pada prinsipnya sangat membutuhkan akses jalan. Bahkan, ada pula masyarakat yang sampai merelakan sebagian tanahnya untuk membangun infrastruktur jalan.”

Jumari merupakan salah satu warga Desa Bukit Baling yang dimaksud Pariman. “Kami warga disini rela tanah kami diambil untuk pembuatan jalan. Demi memperlancar warga untuk beraktifitas dan anak-anak kami dapat dengan mudah ke sekolah, karena jalannya semakin dekat menuju sekolah” ungkap Jumari antusias.

Bupati Muaro Jambi Masnah Busyro saat menerima Tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) TMMD ke-100 di Kantor Pemda Muaro Jambi pada Kamis lalu (12/10) mengatakan, Program TMMD di Kabupaten Muaro Jambi sangat membantu Pemda dalam hal pembangunan. Bahkan Masnah menyebut dengan adanya program TMMD ini, Pemda bisa menghemat anggaran.

Baca juga:  Trajektori Postur Pertahanan 2045

“Jika pembukaan pembangunan jalan tembus itu dikerjakan oleh Pemda sendiri, dapat menghabiskan anggaran hingga Rp. 4 Miliar. Namun berkat Program TMMD ini hanya dengan anggaran Rp 1 Miliar, akses jalan tersebut dapat terbuka. Pemda bisa hemat anggaran hingga Rp 3 Miliar,” terang Masnah.

Selain itu, Masnah juga mengatakan bahwa kegiatan TMMD ini dapat mempercepat pembangunan pedesaan guna mengurangi kesenjangan sosial, ekonomi, maupun prasarana fisik antar wilayah, yang intinya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Sementara itu, Dansatgas TMMD ke-100 Kodim 1405/Batanghari Letkol Inf Denny Noviandi mengatakan, selain pembangunan pembukaan jalan baru, pihaknya juga membangun sebuah jembatan kayu dengan panjang 10 meter dan lebar 4 meter serta membangun 6 buah gorong-gorong yang tersebar di beberapa lokasi Desa Bukit Baling.

“Kita membuka jalan dari awal dengan vegetasi sedang. Total personel gabungan yang diterjunkan sebanyak 150 orang, terdiri dari prajurit TNI, Polri, instansi Pemda, dan masyarakat. Saat ini kegiatan fisik pelaksanaannya telah mencapai 58%,” jelasnya.

Disamping pembangunan pembukaan jalan, Satgas TMMD Kodim 0415/Batanghari juga membantu masyarakat mengecat dan merehabilitasi MCK dan tempat wudhu Musholah Al-Qadar serta meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat dengan mendirikan 2 unit Pos Kamling.

Baca juga:  Tanggap dan Peduli Langkah Nyata dalam Kepanikan Bencana

Menurut Dandim, selain kegiatan fisik juga dilaksanakan kegiatan nonfisik seperti anjangsana, olahraga bersama, ceramah agama,  penghijauan dan reboisasi lahan, penyuluhan Bela Negara, penyuluhan KB dan kesehatan, penyuluhan Narkoba, penyuluhan pertanian, ketahanan pangan dan holtikultura, penyuluhan perikanan dan peternakan, penyuluhan wawasan kebangsaan, serta penyuluhan penanggulangan banjir dan kebakaran hutan.

Kemanunggalan dan jiwa gotong-royong sangat diperlukan dalam menyelesaikan apa pun bentuk pekerjaannya. Sikap yang ditunjukkan warga sekitar yang rela menyerahkan lahan dan memangkas tanaman kebun mereka demi terwujudnya akses jalan penghubung di desa tersebut, merupakan cerminan sikap rela berkorban anak bangsa demi kemajuan desanya yang perlu dicontoh.

Kegiatan TMMD ke-100 tahun 2017 kali ini akan dilaksanakan selama 30 hari, mulai 27 September hingga 26 Oktober 2017. Melibatkan personel dari unsur TNI dan Polri, Kementerian dan Lembaga Pemerintah Non Kementerian, serta dilaksanakan tersebar di 52 Satuan Tugas (Satgas), 52 Kabupaten dan Kota, 66 Kecamatan dan 94 Desa di seluruh pelosok tanah air. (Dispenad)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel