Jakarta, tniad.mil.id,- Menjelang pelaksanaan Pilpres dan Pileg tahun 2019, perlu menjadi perhatian bersama, jangan sampai dikaitkan dengan isu agama. Kondisi tersebut tentunya berpotensi meningkatkan suhu politik, sehingga akan menjadi ancaman dan menimbulkan konflik yang dapat menggoyahkan kedamaian yang sudah tercipta selama ini.
Hal tersebut disampaikan Komandan Kodim (Dandim) 1207/BS, Letkol Arm Stefie Djanje Nuhujanan saat menghadiri acara silaturahmi kebangsaan yang digelar oleh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Pontianak, di Ball Room Hotel 95, Jalan Imam Bonjol, Kota Pontianak, Kamis (31/1/2019).
Dandim dalam sambutannya mengatakan, bangsa Indonesia adalah bangsa besar yang selalu menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama, selain itu Indonesia juga dikenal sebagai masyarakat yang plural yang memiliki berbagi macam suku, etnis dan bahasa serta enam agama yang resmi diakui oleh pemerintah yaitu, Katolik, Protestan, Hindu, Buda, Islam dan Konghucu.
“Oleh karenanya, kerukunan umat beragama menjadi faktor yang sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan beragama. Untuk itu diperlukan komitmen dan peran serta seluruh komponen masyarakat, terutama tokoh agama dan pemerintah dalam menjaga kerukunan beragama tersebut,”tegas Dandim 1207/BS.
Lebih lanjut Stefie Djanje Nuhujanan berharap, gelaran pesta demokrasi 2019 tidak ada oknum-oknum peserta pemilu yang memanfaatkan isu agama sebagai bagian dari kampanye politiknya, baik yang dilaksanakan secara terang-terangan maupun secara sembunyi.
“Kepada seluruh komponen masyarakat, saya berharap untuk saling memberikan masukan dan mengingatkan untuk senantiasa menjaga kerukunan, bersama-sama menjaga kebhinekaan dan senantiasa memelihara persaudaraan demi Kota Pontianak yang damai,” tuturnya.
Tampak hadir, Walikota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, Kasar Bimas Polresta Pontianak Kompol Sriharyanto, Ketua FKUB Pontianak, Ketua Paguyuban Jawa Kalbar, Ketua Kerukunan Keluarga Batak, Paguyuban Masyarakat Sunda, Ikatan keluarga Madura (IKBM), para Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama Kota Pontianak. (Dispenad).
