Skip to main content
Dinas Penerangan

Kalau Sudah Besar, Saya Mau Messi Bisa Jadi TNI

Dibaca: 201 Oleh 19 Feb 2019Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

JAKARTA, tniad.mil.id – Karena ketulusan Satgas Pamtas dalam membantu kesulitan masyarakat, banyak orang tua di perbatasan RI-PNG menginginkan anaknya menjadi anggota TNI.

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas Yonif PR 328/DGH Mayor Inf Erwin Iswari dalam rilis tertulisnya, di Muara Tami, Papua, Selasa (19/2/2019).

Geri (29 tahun) contohnya, ungkap Erwin, warga Kampung Mosso yang telah 5 (lima) tahun menantikan sang buah hati, dibantu oleh anggota Satgas (Kopda Devry) ketika istrinya melahirkan jam 03.00 WIT dini hari.

WhatsApp Image 2019-02-19 at 18.22.19

“Sekitar jam tersebut, disini belum ada orang yang bangun maupun sarana transportasi, sementara istri saudara Geri melahirkan sang bayi tanpa pertolongan orang lain,”ujar Erwin.

“Saat itu, Kopda Devry diminta tolong oleh saudara Geri,”imbuh Erwin.

Karena keterbatasan peralatan, maka Devry segera mengevakuasi Ibu dan anak dengan menggunakan kendaraan yang ada di Satgas ke Puskesmas terdekat.

“Atas seijin Bintara Kesehatan Kompi (Bakes Ki) A, akhirnya Ibu dan anak yang kemudian diberi nama Messi, berhasil dievakuasi dan dirawat secara layak di Puskesmas terdekat.

Baca juga:  Satgas Pamtas Yonif PR 328/DGH Gelar Pengobatan Massal di Perbatasan RI-PNG

Setelah 2 bulan berselang, menurut Erwin, untuk memastikan kondisi Ibu dan lMessi kecil, beberapa anggota Satgas (pimpinan Kapten Chk Ghesa Hiastra,S.H.) mengunjungi mereka di rumahnya.

“Di rumahnya yang sangat sederhana, Geri dan keluarga menyambut hangat dan gembira kedatangan anggota Satgas,” tuturnya.

“Dari hasil pengamatan ketika itu, seluruh anggota Satgas turut gembira dan bahagia, karena Ibu dan anak dalam keadaan sehat wal’afiat,” tambah lulusan Akmil 2002 ini.

Sementara itu, saat dihubungi melalui telepon, Ghesa menyampaikan bahwa kedatangan mereka, memang ingin mengetahui perkembangan kondisi si mungil Messi dan sang Ibu.

“Apalagi, Messi merupakan anak semata wayang mereka, maka kami pun terdorong untuk mengetahui perkembangannya,” ujar Ghesa.

“Selain itu, sebelumnya juga diterima laporan bahwa di rumah pak Geri ini, tidak ada penerangan yang memadai, maka sebagi gantinya kita pasangkan listrik pengganti lampu teplok yang selama ini mereka gunakan,”imbuhnya.

Sementara itu, Geri menyampaikan rasa terima kasih atas segala bantuan yang diberikan kepada keluarganya.

“Kami sangat senang, dan kami tidak rela kalau nanti mereka (Anggota Satgas selesai tugas meninggalkan kami,” ungkap Geri yang sehari-hari menafkahi keluarganya dari hasil tani.

Baca juga:  Berbagi Keterampilan Di Tengah Pandemi, Satgas Yonif 512/QY Ajarkan Masyarakat Buat Keripik Pisang.

“Cinta dan sayang kami sudah melekat dengan Satgas, dan berharap, kalau besar nanti Messi bisa menjadi TNI seperti Bapak-Bapak disini,” tegasnya.

Dengan adanya listrik di rumahnya, kini Si mungil Messi merasakan kehangatan dan kegembiraan di rumahnya dan ke depannya bisa belajar meraih cita-cita bapaknya menjadi Anggota TNI. (Dispenad)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel